SUDAH PINDAH RUMAH -> ADA KOKO

Sayembara Cerpen & Cerber Femina 2010

Rabu, 25 Agustus 2010


Syarat Umum
  • Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
  • Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar dan menggunakan ejaan yang disempurnakan.
  • Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
  • Tema bebas, namun sesuai untuk majalah femina.
  • Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
  • Naskah dilampiri formulir asli dan fotokopi KTP.
  • Formulir yang diunduh dari www.femina.co.id merupakan formulir asli.
  • Peserta hanya boleh mengirim 2 naskah terbaiknya.
  • Hak untuk menyiarkannya di media online ada pada PT Gaya Favorit Press
  • Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting tanpa mengubah isi.
  • Naskah yang tidak menang, namun memenuhi syarat, akan dimuat di femina. Penulis akan mendapat honor sesuai standar femina.
  • Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
  • Lomba ini tertutup untuk karyawan Feminagroup.
  • Kirimkan naskah ke:
GEDUNG FEMINA
JLN. H.R. RASUNA SAID KAV. B 32 -33

JAKARTA 12910



Syarat Khusus Cerpen:
  • Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font Arial ukuran 12.
  • Panjang naskah 6-8 halaman, dan dikirim sebanyak dua rangkap disertai 1 (satu) CD berisi naskah.
  • Amplop kiri atas ditulis: Sayembara Mengarang Cerpen femina 2010.
  • Naskah ditunggu selambat-lambatnya 31 Agustus 2010.
  • Pemenang akan diumumkan di femina, terbit akhir November 2010.
  • Karya pemenang utama akan dimuat di femina edisi tahunan 2011.

Syarat Khusus Cerber:

  • Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font Arial ukuran 12.
  • Panjang naskah antara 40-50 halaman.
  • Dijilid dan dikirim sebanyak dua rangkap, disertai 1 (satu) CD berisi naskah.
  • Amplop kiri atas: Sayembara Mengarang Cerber femina 2010.
  • Naskah ditunggu selambat-lambatnya 30 November 2010.
  • Pemenang akan diumumkan di femina, terbit akhir April 2011.




sumber: femina.com
READ MORE - Sayembara Cerpen & Cerber Femina 2010

Meneliti dan Berwisata di Bumi Sepintu Sedulang

Perkemahan ilmiahadalah salah satu pilihan untuk mengisi liburan panjang selepas pembagian rapor anak sekolah. Namun jenis liburan ini belum cukup mudah ditemukan dalampaket-paket operator perjalanan kita. Kita masih cenderung menjual industri wisata dalam negeri dengan cara apa adanya dan dimaksudkan sebagai suatuperjalanan ke tempat-tempat umum saja.

Foto dan Teks : Prakoso Bhairawa Putera

Salah satu kegiatanwisata ilmiah yang sangat cocok untuk para siswa adalah Perkemahan Ilmiah RemajaNasional (PIRN) yang tahun 2010 ini diadakan di Bumi Sepintu Sedulang, Kabupaten Bangka (Babel) dari tanggal 27 Juni s.d 4 Juli lalu. Kegiatan ini merupakan agenda rutin dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan ditahun 2010 bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka, dan Pemerintah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

PIRN adalah terjemahan bebas dari Youth Science Camp. Dalam hal ini,konotasi "perkemahan" tidak harus dikaitkan dengan kemah yang menggunakan"tenda", tetapi dapat juga diartikan sebagai suatu tempat/ruangan/aula/kelas untuk proses pembelajaran dan pelatihan. Penyelenggaraan PIR berhubungan dengantujuan dari Konferensi Anak-anak Sedunia (Childrenof the World Conference) tahun 1963 di Grenoble, Prancis, yang diprakarsai oleh UNESCO. LIPI sendiri tahun ini mengadopsinya dengan nuasana yang berbedadengan mendekatkan alam, wisata, pendidikan, dan riset dalam dunia tumbuh kembang anak remaja yang lebih variatif.

Slogan PIRN tahun ini menjadi "Gaul, Muda, dan Pintar",dengan mengusung tema "Ekosistem dan Wilayah Pertambangan". Berangkat dari pemahaman ini, Bangka Belitung sebagai wilayah pertambangan terutamapenambangan timah telah mengalami perlakuan dari proses ekspansi dan eksplorasi hasil tambang. Oleh karena itu,diperlukan pemantauan dan pengelolaan dari kegiatan tersebut keseluruhan, komprehensif, dan terpadu untuk melindungi lingkungan dan sumberdaya pesisir dalam jangka panjang.

Riset dan Wisata

Menariknya dari kegiatan ini begitu kental dengan kegiatan nilai budaya lokal dan pesona wisata yang menakjubkan di pulau Bangka. Tak kurang sekitar 500 peserta dari 31 propinsi dari seluruh Indonesia disuguhiatraksi dan keindahan bumi Sepintu Sedulang (red-sebutan untuk kabupaten Bangka).

Sejak pembukaan acara, peserta sudah disuguhi tari-tari khas daerah Bangka seperti tari Sambut Sepintu Sedulang, tabuhan Rampak Gendang Melayu, dan tari-tarian lain. Setiap hari lidah para peserta dimanjakan dengan makanan khas yang serta seafood. Bahkan ketika melakukan riset lapangan, interaksi dengan masyarakat lokal penambang, masyarakat etnis Tionghoa, dan Melayu menjadi kajian yang menarik untuk ditulis oleh para peserta.

Pengembangan pariwisata sebagai alternatif sumber penghasil selain penambangan pun ikut dicermati oleh para peserta. Lokasi penelitian untuk siswa ditempat di kawasan multi etnis dengan nilai budayalokal yang masih kental. Bahkan ibu bapak guru yang ikut mendampingi para peserta tak luput dari kegiatan workshop guru.

Workshop Guru memberikan pengalaman menarik untukpara tenaga pengajar dari seluruh Indonesia itu untuk melakukan riset sosial atau ilmu pengetahuan alam dengan lokasi di Pantai Matras, Pantai Parai Tenggiri, dan lingkungan multi etnis di perkampungan Pohin (Air Duren) Bangka.

Pantai Matras dan Pantai Parai Tenggiri menjadi representatif pantai-pantai di Bangka yang amat indah dan landai. Terletak disebelah timur laut Pulau Bangka dan berjarak sekitar 40 km dari Pangkalpinang atau 7 km dari kota Sungailiat. Pantai indah ini terkenal dengan nama Pantai Matras karena terletak di desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Panjang pantai ini mencapai 3 km dan lebar 20-30 m yang dilatar belakangi pepohonan kelapa dan aliran sungai yang jernih dari daratan menuju laut. Sedangkan Pantai Parai Tenggiri karena keelokan pemandangan dan suasananya, sering menyebut pantai ini sebagai Pantai Surga.

Untuk wisata sejarah, field trip di Bangka Barat, tepatnya di Kota Muntok, tentu saja menjadi sangat menarik. Kota ini merupakan tanah tempat pengasingan para pemimpin bangsa di awal-awal kemerdekaan. Sejumlah nama seperti Ir. Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sekretaris Negara Pringgodigdo, Menteri Luar Negeri Agus Salim, Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo, Ketua Badan KNIP Mr Assaat,Wakil Perdana Menter iMr Moh Roem dan Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara S Suryadarma pernah di tempatkan di Wisma Ranggam.

Pesanggrahan Muntok adalah nama asli Wisma Ranggam. Kata pesanggrahan diambil dari bahasa Sansekerta yang berartitempat peristirahatan atau penginapan. Wisma Ranggam dibangun pada tahun 1927 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Tempat ini dijadikan sebagai tempat peristirahatan pegawai perusahaan timah milik Belanda.

Didepan Wisma Ranggam berdiri kokoh sebuah tugu yang tak lekang dimakan zaman. Ditugu tersebut terdapat prasasti yang ditandatangani oleh Bung Hatta padatanggal 17 Agustus 1951. Isi tulisan tersebut adalah:

" Kenang-kenang Menoembingdi Bawah Sinar Gemerlap Terang Tjoeatja, Kenang-kenang membawa Kemenangan, Bangka, Djogdjakarta, Djakarta, Hidoep Pancasila, Bhineka Tunggal Ika".

Lokasi berikutnya adalah sebuah pantai yang terletak di Kelurahan Tanjung,Kecamatan Mentok. Pantai ini terletak ±9 km dari Kota, di sini terdapat menaraatau Mercusuar yang dibangun pada tahun 1862. Dari puncaknya dapat disaksikan seluruh kawasan Pantai Mentok yang indah. Fungsi dari menara itu sendiri untuk melihat keluar masuknya kapal-kapal dari/ke Pelabuhan Mentok. Di sini juga terdapat pula monumen peringatan 21 (duapuluh satu) perawat Australia yanggugur dalam peristiwa pemboman kapal laut Australia oleh tentara Jepang pada tanggal 16 Pebruari 1942. Para perawat itu terdampar di Muntok setelah kapal yang mereka tumpangi SS Vyner Brooke tenggelam di perairan Bangka dalam perjalanan menuju Singapura.

Bukan hanya itupara peserta pun berkesempatan untuk melihat proses peleburan timah di kawasan PELTIM muntok, bahkan beberapa kelompok berhasil mencapai puncak Menumbing. Menumbing bukan tempat asing dalam sejarah Bangsa ini. Sama seperti Wisma Ranggam, Kompleks Giri Sasana Menumbing menjadi tempat pengasingan tokoh-tokoh bangsa.

Berdasarkan informasi tertulis yang dipajang di ruang 102, Soekarno dan kawan-kawan dibawa ke tempat ini dibagi menjadi tiga kelompokatau rombongan. Rombongan pertama adalah Mohammad Hatta, Mr A.G. Pringgodigdo, Mr. Assaat, dan Komodor Udara S Suryadarma. Mereka datang ke tempat ini tanggal 22 Desember 1948 dari Yogyakarta. Rombongan kedua adalah Mr. Moh Roem dan Mr.Ali Sastroamidjojo, yang dibawa langsung oleh Belanda dari Yogyakarta ke Manumbing pada tanggal 31 Desember 1948 dan rombongan ketiga adalah Bung karnodan Agus Salim didatangkan ke Bangka pada tanggal 6 februari 1949 dari tempat pengasingannya Kota Prapat, Sumatera Utara yang berdekatan dengan Danau Toba. Mereka datang dengan pesawat Catalina yang mendarat di Muara Sungai Pangkalbalam.

Kegiatan perkemahan ilmiah yang berakhir di komplek dengan ketinggian 445 meter dari permukaan laut ini membawa berbagai macam perasaan, mulai dari rasa keperihatinan lingkungan, kekaguman, kebersamaan, dan wawasan baru tentang bumi Indonesia.

Dipublikasi pada Majalah Inside Sumatera tourism & lifestyle magazine, edisi Agustus 2010
READ MORE - Meneliti dan Berwisata di Bumi Sepintu Sedulang

Sensasi Jelajah di Titik Referensi Jawa

AIR laut sedang surut saat menyinggahi Cibom yang jaraknya tidak lebih dari tiga puluh menit perjalanan dengan menggunakan kapal dari Pulau Peucang. Kapal pun harus jangkar lebih ke tengah dan tak bisa merapat. Tak berbeda dengan Peucang, Cibom langsung menyambut dengan hamparan pasir putihnya dan karang-karang yang terlihat begitu memesona.

Ada sejarah mengagumkan tertulis di kawasan inti dari Taman Nasional Ujung Kulon ini. Tahun 1808 silam, Gubernur Jenderal Hindia Belanda pernah merencanakan pembangunan pelabuhan laut di daerah Cibom. Sultan Banten yang pada saat itu berat hati menfasilitasi dengan penyediaan pekerja. Namun, pembangunan ini gagal karena para kerja pribumi dan Belanda banyak yang menderita sakit bahkan meninggal dunia.Penyakit tersebut kemudian dikenal dengan istilah malaria yang pada saat itu disebut sebagai "uap beracun yang berasal dari lahan kerja baru". Padahal, wabah tersebut disebabkan nyamuk anopheles betina.

Penasaran untuk melihat lebih dekat sisa-sia bangunan peninggalan Belanda dan Tanjung Layar yang dikenal sebagai titik referensi Jawa, tidak ada cara lain mau tidak mau tracking di sisi dalam Cibom menjadi pilihan. Perjalanan normal menuju Tanjung Layar bisa 60 hingga 70 menit. Namun, jalan setapak yang biasa dilalui medannya cukup berat kali ini, lantaran hujan semalam membuatnya lebih licin dan dipenuhi lumpur. Hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat ini benar-benar membuat decak kagum, aroma asri hijau dan sejuk menjadikanya habitat ideal bagi badak Sunda (Rhinoceros sondaicus).

Jalan setapak yang sebetulnya hanya sejauh 1,66 kilometer terasa begitu panjang dan tanpa ujung, sementara itu rombongan pun mulai terbagi menjadi beberapa. Sesekali terlihat di antara kami ada yang terjatuh, tetapi hanya cedera ringan. Belukar dan pepohonan yang tumbang ternyata menjadikan objek foto beberapa rekan. Tak ayal, gelak tawa pun menjadi pengusir lelahnya perjalanan. Kebosanan mulai terobati ketika pohon kiara pencekik (Ficus sp) melintang di tengah jalan. Pohon kiara seperti pintu gerbang menuju lokasi yang dituju. Hal ini karena lubang besar di pohon tersebut menyerupai pintu masuk dengan hiasan akar-akar yang menjuntai hingga ke tanah.

Akhirnya tujuan mulai terlihat, dari kejauhan lokasi memang tidak terlihat karena rimbunnya pepohonan. Akan tetapi, setelah melewati sisa-sisa bangunan penjara tua milik Belanda, terhampar hijau rerumputan dilindungi karang-karang tinggi. "Subhanallah!" Inilah titik referensi di ujung barat Pulau Jawa. Tak terbayang jika lokasi ini dulunya adalah tempat penahanan para bajak laut.

**

Tanjung Layar merupakan padang hijau dengan dilindungi karang setinggi rumah tingkat tiga. Padang ini pun tampaknya menjadi tempat bermain kawanan banteng Sunda (Bos sondaicus). Terlihat dari banyaknya kotoran banteng Sunda tersebar. Setelah cukup melepas kepenatan dan mengabadikan keindahan Tanjung Layar, saatnya untuk kembali ke Pulau Peucang.

Tracking pulang ke titik penjemputan di Cibom harus melalui pesisir yang dipenuhi karang. Pilihan ini diambil, mengingat semakin sore dan hari menjelang gelap. Jelajah di sepanjang pesisir ternyata tak kalah menariknya, tetapi harus tetap berhati-hati jangan sampai salah langkah ataupun terpeleset. Permukaan karang yang cukup tajam dan licin sempat membuat penulis terjatuh hingga harus mendapat pertolongan pertama.

Kawasan Cibom dengan Tanjung Layarnya benar-benar menarik untuk dikunjungi, sebagai wilayah konservasi dengan keindahan alamnya. Akan tetapi, perlu diketahui juga untuk pengunjung yang hendak menyinggahi Cibom, gunakan antinyamuk terlebih dahulu buat berjaga-jaga dari serangan Anopheles betina, siapkan juga kotak P3K berikut perlengkapan yang diperlukan.

Hal semacam ini menjadikan kita lebih terjaga. Nah, penasaran untuk melihat titik di ujung barat Pulau Jawa" Cibom patut disinggahi. (Prakoso Bhairawa Putera, "blogger" dan peminat fotografi wisata) ***

Publikasi PIKIRAN RAKYAT, edisi edisi Sabtu - 21 Agustus 2010
READ MORE - Sensasi Jelajah di Titik Referensi Jawa

Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka - Total Hadiah 50jt (21 September 2010)

Sabtu, 14 Agustus 2010


Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung di Jakarta (IA-ITB Jakarta) menyelenggarakan perlombaan foto dengan informasi sebagai berikut:


“Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka”


“ Mendorong Semangat Bangsa Indonesia Dengan Menengok Keberhasilan dan Pencapaian Bangsa

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud kegiatan ini adalah upaya Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung di Jakarta (IA-ITB Jakarta) untuk ikut menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-65, dan merefleksikan diri dengan melihat kemajuan dan pencapaian bangsa setelah 65 tahun merdeka, serta menengok kekurangan atau pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bangsa kita.

Tujuan penyelenggaraan lomba adalah:

  1. Melalui lomba foto Kemerdekaan RI Ke-65 oleh IA-ITB Jakarta dapat memberikan gambaran tentang pencapaian Bangsa Indonesia kepada masyarakat luas.

  2. Melalui lomba foto Kemerdekaan RI Ke-65 oleh IA-ITB dapat menumbuhkembangkan kebanggaan terhadap pencapaian Bangsa Indonesia.

  3. Melalui karya foto yang ditampilkan akan memberi semangat kepada setiap insan Indonesia untuk berpartisipasi dalam mengejar ketinggalan dari bangsa lain.

  4. Memberikan peluang kepada peserta untuk menampilkan karya fotonya kepada masyarakat luas.

PESERTA

Masyarakat umum dalam maupun luar negeri yang mengabadikan obyeknya di Indonesia melalui media fotografi.

JENIS KOMPETISI

Kompetisi dibagi dua kategori:

A. KATEGORI I: UMUM (PELAJAR, MAHASISWA, PEGAWAI, WIRASWASTA, DLL)

  1. Jenis Foto Monochrome (BW), dengan teknik foto bebas (digital & film yang discan). Memperebutkan juara 1, 2, dan 3.

  2. Jenis Foto Color (berwarna), dengan teknik foto bebas (digital & film yang discan). Memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
B. KATEGORI II: ALUMNI, MAHASISWA ITB, PENGAJAR DAN STAF ITB


  1. Jenis Foto Monochrome (BW), dengan teknik foto bebas (digital & film yang discan). Memperebutkan juara 1, 2, dan 3.

  2. Jenis Foto Color (berwarna), dengan teknik foto bebas (digital & film yang discan). Memperebutkan juara 1, 2, dan 3.

FORMAT KARYA


Jumlah karya foto setiap peserta adalah maksimal 10 buah karya foto untuk masing-masing kategori jenis kompetisi yang diikuti.
  • Foto dikirim dalam format JPEG (lewat email atau CD per pos).

  • Soft copy hasil foto digital atau hasil dipindai (scan) foto kamera analog

  • Format penamaan file: (judul foto)_(nama fotografer). jpg

  • Ukuran 3000 x 2000 pixel, 300 dpi

  • Untuk pengiriman lewat email, diwajibkan hanya satu foto dalam satu email, dikirim ke Panitia Lomba Foto “Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka”, dengan alamat email: lombafotoiaitbjkt@yahoo.com

  • Untuk pengiriman lewat pos, maka soft copy hasil foto digital atau hasil dipindai (scan) foto kamera analog disimpan dalam keping CD, dikirim ke Panitia Lomba Foto “Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka”, dengan alamat Rumah Alumni ITB Jakarta, Jl. TB Simatupang No7, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

KETENTUAN UMUM:
  • Lomba ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa, dan umum.

  • Penilaian disesuaikan dengan tema lomba.

  • Karya foto yang dikirim adalah karya ciptaan sendiri, belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah memenangkan penghargaan dalam lomba fotografi tingkat nasional atau internasional.

  • Foto yang diikutsertakan dalam lomba adalah hasil foto kamera digital atau kamera analog (kamera film).

  • Hasil Karya yang diikutkan dalam perlombaan adalah tanggung jawab peserta sendiri, pihak penyelenggara tidak melayani segala bentuk tuntutan.

  • Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto tanpa mengubah keaslian objek (sharpening, cropping, color balance, dan saturasi warna). Tidak diperkenankan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto atau menghilangkan/ mengubah elemen-elemen dalam satu foto

  • Hak cipta melekat pada fotografer, namun Panitia Lomba Foto “Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka” diberikan hak untuk mempublikasikan semua foto yang masuk nominasi untuk kepentingan penyusunan buku “Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka” oleh IA-ITB Jakarta. Panitia dibebaskan dari tuntutan pihak ketiga bila foto digunakan untuk kepentingan komersial.

  • Pajak (PPh) hadiah ditanggung pemenang.

  • Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat.

  • Untuk kepentingan pameran, panitia akan mencetak foto-foto karya peserta yang masuk nominasi.
Jadwal

Berdasarkan informasi dari forum diskusi FN, lomba ini diundur penerimaan kiriman hingga 21 September 2010,..semoga info ini bermanfaat.

  • Foto diterima paling lambat tanggal 30 Agustus 2010 (Pukul 23:59 Waktu Jakarta (GMT+7)).

  • Penilaian dilakukan tanggal 3 -4 September 2010.

  • Pengumuman dilakukan tanggal 6 September 2010.

  • Penyerahan hadiah dilakukan tanggal 24 September 2010.

  • Karya para nominator akan dipamerkan pada acara “Diskusi Wajah Indonesia Merdeka Setelah 65 Tahun Merdeka” di Rumah Alumni ITB Jakarta, Jl. TB Simatupang No 7, Cilandak Timur tanggal 24 September 2010.
J U R I:
  • Arbain Rambey (Fotografer, editor foto KOMPAS)

  • Goenadi Haryanto (Fotografer, Dosen, dan Penulis)

  • Gathot Subroto (Fotografer, ketua Komunitas Fotografer DOF Ditjen Pajak)

  • Hendy Hertiasa (Dosen DKV FSRD ITB )

  • Hary Sebastian (Head Photografer MRA)
PENDAFTARAN DAN PENYERAHAN KARYA


Kirimkan karya, narasi, alamat serta data pribadi pada alamat: Panitia Lomba Foto Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka.



  • Via Email: lombafotoiaitbjkt@yahoo.com

  • Via Pos: Panitia Lomba Foto “Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka”, Rumah Alumni ITB Jakarta, Jl. TB Simatupang No7, C ilandak Timur, Jakarta Selatan

  • Contact Person: Ilham Thamrin HP : 08129027687

HADIAH:

A. KATEGORI I: UMUM (PELAJAR, MAHASISWA, PEGAWAI, WIRASWASTA, DLL)

1. Sub-kategori Monochrome (BW),


  • Juara 1, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp.5.000.000,- (ditambah Tripod Sirui T1004)

  • Juara 2, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 3.000.000,

  • Juara 3, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 2.000.000,

  • Juara Favorit (3 orang), Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai @ Rp. 1.000.000,-
2. Sub-kategori Color (Berwarna),


  • Juara 1, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp.5.000.000,- (ditambah Tas Kamera dari Focus Nusantara)

  • Juara 2, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 3.000.000,-

  • Juara 3, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 2.000.000,-

  • Juara Favorit (3 orang), Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai @ Rp. 1.000.000,-
B. KATEGORI II: ALUMNI, MAHASISWA ITB, PENGAJAR DAN STAF ITB

1. Sub-kategori Monochrome (BW),


  • Juara 1, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 4.000.000,- (ditambah Tas Kamera dari Focus Nusantara)

  • Juara 2, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 2.500.000,-

  • Juara 3, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 1.500.000,-

  • Juara Favorit (3 orang), Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai @ Rp. 1.000.000,-
2. Sub-kategori Color (Berwarna),


  • Juara 1, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai Rp. 4.000.000,- (ditambah Tas Kamera dari Focus Nusantara)

  • Juara 2, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta , dan uang tunai Rp. 2.500.000,-

  • Juara 3, Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta , dan uang tunai Rp. 1.500.000,-

  • Juara Favorit (3 orang), Piala & Piagam Ikatan Alumni ITB Jakarta, dan uang tunai @ Rp. 1.000.000,-
READ MORE - Wajah Indonesia Setelah 65 Tahun Merdeka - Total Hadiah 50jt (21 September 2010)

TimeZone Photography Contest - Tema : Keceriaan anak-anak Indonesia


TOTAL HADIAH RP. 73.000.000,-

Tema : Keceriaan anak-anak Indonesia

KETENTUAN PESERTA :

  • Terbuka untuk umum
  • Tempat mendaftar di Time Zone seluruh Indonesia
  • Membayar biaya pendaftaran Rp. 30.000,-/Peserta (Free Powercard Timezone Rp.5000,-)
  • Lomba diadakan untuk 4 region di Indonesia :
  1. Jawa
  2. Sumatera
  3. Kalimantan
  4. Sulawesi, Papua, NTB & Bali
  • Formulir berlaku untuk 1 foto, jumlah formulir tidak dibatasi untuk masing-masing peserta
  • Juara 1 tingkat region akan dipilih untuk memperebutkan Hadiah Nasional

SYARAT TEKNIS :

  • Bisa menggunakan segala jenis kamera (termasuk kamera HP)
  • Foto dikirim dalam Softcopy dalam CD dimasukkan ke dalam amplop coklat beserta potongan form pendaftaran
  • Foto belum pernah dipublikasikan dalam bentuk cetak maupun elektronik
  • Foto yang telah diterima panitia sudah menjadi Property Right panitia
  • Penyelengara tidak bertanggung jawab atas tuntutan pihak manapun apabila foto yang disertakan bukan foto peserta
JURI :
  • Darwis Triadi
  • Lina Gunawan, Ketua klub GPA
  • Setyadi Joedaatmadja, A.RPS, PSA PJ****, C**
PENGIRIMAN KARYA :

  • Batas akhir pendaftaran 31 Agustus 2010
  • Batas akhir pengiriman foto 15 September 2010 CAP POS
  • Pengumuman pemenang 9 Oktober 2010
DIKIRIM KE ALAMAT :
Jln Agung Timur X Blok N2 No.19. Sunter Agung Podomoro,
Jakarta 14350 Indonesia

Info Pemenang bisa dilihat di www.timezone.co.id & pemenang akan kami hubungi lebih lanjut

HADIAH REGION

  • Juara I, uang tunai RP. 7.000.000,- + Trophy
  • Juara II, uang tunai RP. 5.000.000,- + Trophy
  • Juara III, uang tunai RP. 2.500.000,- + Trophy
HADIAH NASIONAL
RP. 15.000.000,-
*Pajak Hadiah ditanggung oleh pihak Timezone

Contact Person (no Sms)

* 0817 9130 322
* 0817 0733 444

atau email ke lombatimezone@gmail.com
READ MORE - TimeZone Photography Contest - Tema : Keceriaan anak-anak Indonesia

Internastional Animal Photo Competition - Deadline 18 Oktober 2010



KETENTUAN LOMBA :

  1. terbuka untuk umum dari warna negara mana saja
  2. objek foto : segala jenis satwa yang ada di dunia, termasuk jenis serangga, unggas dan satwa peliharaan.
  3. tempat pemotretan : alam bebas, taman safari indonesia, bali safari & marine park, kebun binatang, penangkaran, cagar alam, dan taman nasional lainnya di seluru dunia.
  4. pemotretan dilakukan dengan menggunakan kamera digital
  5. setiap peserta diperbolehkan mengirim maksimal 10 foto, dengan ukuran sisi terpanjang minimal 25 cm, dan maksimal 30 cm
  6. foto dikirimkan tanpa alas karton maupun bingkai. di balik foto ditempel kertas dengan keterangan : Nama Lengkap, Alamat Tempat Tinggal Sekarang, Judul Foto, No. Telepo/HP, Kewarganegaraan, Kamera yang digunakan, Lokasi pemotretan, dan Profesi/Pekerjaan pemotret.
  7. pemenang diwajibkan menyerahkan hasil karyanya dalam bentuk CD, dengan file 2000x3000 pixel dengan resolusi 300 dpi untuk perbesaran foto yang akan dipamerkan disertai file asli untuk keperluan verifikasi.
  8. karya peserta dikirimkan dalam amplop tertutup dengan tulisan : LOMBA FOTO SATWA INTERNASIONAL 2010 ditujukan ke :
Taman Safari Indonesia, Jl. Raya Puncak No. 601 Cisarua, 16750 Bogor, Jawa Barat

PT. Datascrip - Canon Division Kawasan Niaga Selatan Blok B-15 Bandar Kemayoran, Jakarta 10610

selambat-lambatnya diterima tanggal 18 Oktober 2010
  • penjurian akan dilakukan terbuka untuk umm pada tanggal 21 Oktober 2010 di taman safari indonesia, cisarua10. para pemenang akan diberitahukan melalui surat resmi dari taman safari indonesia
  • dewan juri terdiri dari : Frans Manansang (TSI-Ketua), Hector Niam (Canon Regional Asia Tenggara & Selatan), Goenadi Haryanto (Fotografer), Dudi Sugandi (Harian Pikiran Rakyat), Arbain Rambey (Kompas). Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapt diganggu gugat
  • seluruh foto yang dikirim tidak dapat diminta kembali
  • foto pemenang dapat digunakan untuk kepentingan promosi TSI dan PT. Datascrip. penggunaan foto yang tidak menang untuk kepentingan promosi TSI dan PT.Datascrip akan didiskusikan terlebih dahulu kepada pemilik fotonya.
  • pajak hadiah oleh masing-masing pemenang
*) bagi pemenang yang menggunakan kamera Digital Canon akan mendapat hadiah tambahan berupa voucher senilai Rp 1 juta untuk pembelian lensa Canon.

READ MORE - Internastional Animal Photo Competition - Deadline 18 Oktober 2010

Lomba Foto Heritage Bangunan Bersejarah/Cagar Budaya (Bank Indonesia, deadline 3 September 2010)

Dalam rangka pencanangan pelestarian dan pemanfaatan heritage Bank Indonesia, panitia menyelenggarakan Lomba Foto Heritage Bangunan Bersejarah/Cagar Budaya sebagai berikut:

1. Tema foto : Pelestarian heritage refleksi kepedulian terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Kesadaran akan pentingnya pelestarian serta pengelolaan heritage di Indonesia sudah mulai tumbuh dan berkembang dengan baik tiada terkecuali berupa bangunan-bangunan bersejarah/cagar budaya baik milik Bank Indonesia, Pemerintah maupun masyarakat yang tersebar di seluruh Nusantara.

Oleh karena itu, foto diharapkan dapat merefleksikan keanggunan karya bangunan bersejarah/cagar budaya yang adi luhur sebagai kekuatan pendorong untuk meniti ke masa depan. Lebih diapresiasi foto yang dapat menampilkan bangunan bersejarah/cagar budaya secara lengkap (bukan detail struktur) termasuk suasana yang melingkupinya, sehingga corak kekhasan terpancar dari karya bangunan tersebut.

2. Hadiah :

a. 1 orang Pemenang I sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta Rupiah)
b. 1 orang Pemenang II sebesar Rp.7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu Rupiah)
c. 1 orang Pemenang III sebesar Rp.5.000.000 (lima juta Rupiah)
d. 5 pemenang foto favorit pilihan pengunjung pameran masing-masing sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah)

3. Dewan Juri :
  • Miranda S. Goeltom (Pemerhati heritage)
  • Arbain Rambey (wartawan senior Kompas)
  • Goenadi Haryanto (fotografer senior)
  • Oscar Motuloh (KBN Antara)
  • Widarmanto (USF-IPEBI)

4. Kriteria Lomba :

  • Lomba terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ( gratis)
  • Obyek photo adalah heritage yang telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya oleh Pemerintah sebagaimana namun tidak terbatas dalam daftar terlampir. Obyek foto diharapkan tampak semaksimal mungkin dan pemotretan wajib dilakukan dalam tahun 2010.
  • Setiap peserta dapat menyerahkan foto cetak warna atau hitam putih hasil karya sendiri maksimal 5 lembar foto dengan obyek foto yang berlainan, dengan ukuran cetak sisi terpanjang maksimal 30 cm beserta file hires atau negatif film. Foto belum pernah memenangkan lomba di berbagai event sebelumnya.
  • Pada sisi belakang setiap foto agar ditempelkan kertas dengan informasi sebagai berikut : judul foto, lokasi, tanggal pemotretan, nama peserta dan nomor identitas (KTP/SIM), nomor telp dan/atau HP, alamat email (jika ada).
  • Olah digital sewajarnya diperbolehkan, namun bukan merupakan penggabungan foto dan/atau HDR.
  • Foto yang dikirimkan tidak diperkenankan mengandung unsur provokatif, pornografi dan SARA. Panitia berhak untuk mendiskualifikasikan foto yang dianggap mengandung unsur-unsur tersebut.
  • Peserta bertanggung jawab terhadap adanya tuntutan pihak lain atas penggunaan fasilitas, lokasi, model, dan obyek lainnya dalam foto yang dikirimkan.
  • Foto diterima paling lambat tanggal 3 September 2010 pukul 13.00 WIB di sekretariat panitia dengan alamat :
Unit Khusus Museum Bank Indonesia
KOPERBI Gedung D Lantai 1
Jl. MH. Thamrin No.2 Jakarta Pusat 10350 Telp.021-3818731 Faks.021-3864935

Cantumkan tulisan ”LOMBA FOTO HERITAGE BANK INDONESIA” pada pojok kiri atas amplop pengiriman.

  • Pemenang akan diumumkan pada acara Pencanangan Pelestarian dan Pemanfaatan Heritage Bank Indonesia di Surabaya tanggal 26 September 2010 serta di website Bank Indonesia http://www.bi.go.id/web/id/.
  • Hadiah sudah termasuk kompensasi atas penggunaan foto-foto pemenang apabila foto tersebut digunakan untuk kepentingan Bank Indonesia. Panitia memiliki hak publikasi foto pemenang untuk kegiatan pameran dan sosialisasi Bank Indonesia lainnya dengan mencantumkan sumber foto (hak cipta tetap pada fotografer). Dengan mengikuti lomba foto ini, peserta telah memahami dan menyetujui segala hak dan kewajibannya.
  • Panitia tidak mengembalikan foto yang telah dikirimkan dan dilombakan.
  • Pajak hadiah ditanggung oleh Bank Indonesia sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
  • Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  • Informasi lomba Sdr. Adi Purwantoro/Sdr.Jefri Prihartanto Telp. 021.3818731, (email: jfree_pri@yahoo.co.id) Sdr. Fadhil Nugroho HP.0818899150 (email: fadhil.nugroho@gmail.com)
PANITIA LOMBA FOTO

Pengumuman selengkapnya dan daftar lokasi silahkan ikuti link berikut:
http://www.bi.go.id/web/id/Tentang+BI/Museum/Berita+Museum/Berita+Khusus/Lomba_foto_2010.htm ...
READ MORE - Lomba Foto Heritage Bangunan Bersejarah/Cagar Budaya (Bank Indonesia, deadline 3 September 2010)

PENGUMUMAN PROPOSAL TERBIMBING LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA KE-42 TAHUN 2010

Kamis, 12 Agustus 2010














Berdasarkan Keputusan Dewan Juri, telah ditetapkan proposal yang disetujui untuk diadakan pembimbingan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebagai berikut:

Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK)

  1. Pebrian, Alanikika Pratyaksa, Vina Nurlita (SMA Negeri 1 Malingping,Banten). Judul proposal “30 Hari Menjadi Anak Nelayan : Kajian Tentang Kehidupan Sosial Keluarga Nelayan di Desa Muara-Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak – Banten”
  2. Hardiana Arsyad (SMA Negeri 1 Pinrang, Sulawesi Selatan). Judul proposal “Tinjauan Terhadap Nilai Kearifan Arsitektur Rumah Tradisional Bugis Di Kabupaten Pinrang”
  3. I Made Rumadi Putra (SMAN 8 Denpasar,Bali). Judul Karya “Mengungkap Fenomena Desa Gelandangan-Pengemis (Gepeng) di Dusun Muntigunung dan Dusun Pedahan Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem Bali”
  4. Ice Leci K Kapsiang, Youlla M. F Rumlalak (SMAN 3 Merauke, Papua Barat). Judul Karya “Menelisik Kehidupan Masyarakat Eks Pelintas Batas yang Datang dari Negara Papua Nugini ke Kabupaten Merauke“
  5. Lathif Nugroho (Madrasah Aliyah Bilingual, Surabaya, Jawa Timur). Judul Karya “Pengetahuan Santri tentang Media Internet di Pesantren Modern Al Amanah”
  6. Debita Tejo Saputri, Ulivia Tejo Saputri (SMAN 2 Kediri, Jawa timur). Judul Karya “Kampung Inggris Pare' Bisnis Tepat Peningkat Perekonomian Berbasis Pendidikan di Era Globalisasi Masyarakat Desa Singgahan dan Tulungrejo Kec Pare Kab Kediri-Jawa Timur”
  7. Matsani (SMAN 3 Unggulan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan). Judul Karya “Optimalisasi Budaya Lelang Sungai dan Lebak Lebung sebagai sistem pengendalian multifungsi terhadap pencemaran Sumber Daya Air bersama kalangan pemuda daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir”
  8. Vidya Ananda, Prastyastuti Ari Ratnasari, Paulin Surya Phillabertha (SMPN 5 Yogyakarta,DIY). Judul Karya “SERTIFIKASI GURU: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Studi Tentang Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Proses Belajar Mengajar di Sekolah Menengah Pertama Wilayah Kota Yogyakarta”
  9. Tati Nurhayati (SMA Negeri 1 Ciwidey,Sosial Budaya). Judul Karya “Studi Tentang Pengaruh Hukum Adat Terhadap Kelestarian Lingkungan Di Desa Gambung Pasirjambu Kab.Bandung”

Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  1. Rahmat Irkham Triaji, Trisha Marselia (SMA Negeri 90 Jakarta). Judul proposal “Pemanfaatan Styrofoam Cair Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Serat Benang Semi Sintetik Melalui Metode Pelumeran Dengan Minyak Atsiri dan Penetralan Benzena dengan Glikosida Tanaman Sansiviera”
  2. Muhamad Risma Indi, Muhammad Ardiansyah Widianto, dan Mutiara Putri Nanda Rizki (Lembaga Pengkajian Ilmiah Diklat-LPI-Bina Bangsa, Jombang, Jawa Timur), Judul Proposal “MIC-RICE Fertilizer(Efektifitas Peran Mikroorganisme dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Perbanyakan Akar pada Pembibitan Tanaman Padi)”
  3. Dewi Okta Anggraini, Nur Zahratul Jannah (Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah). Judul proposal “Pengaruh Ekstrak Kunyit ( Curcuma Longa) terhadap Respon Inflamasi Virus Dengue (Denv) Fase Dengue Shock Syndrom pada Mencit (Mus Musculus )”
  4. Moh. Hamilun Niam, Zainuri Mustofa, Atina Husnayain (MAN Kota Kediri 3, Kediri Jawa Timur). Judul proposal “Terbaliknya Simbiosis Tali Putri (Cuscuta sp.) dengan Suku Euphorbiaceae”
  5. Roby Johan, Maria Aurilia Lazuardi (SMA Santa Maria Surabaya, Jawa Timur). Judul proposal “Potensi Pemanfaatan Membran Kitosan dari Limbah Udang Sebagai Pengganti Hemodialisis”
  6. Alif Rosyidi Hilmi, Titi Rindi Antika, Umi Faridah (SMAN 1 SIDAYU, Gresik, Jawa Timur). Judul Karya “Pemanfaatan Enzim Selulase Rayap untuk Mengubah Sampah Daun menjadi Tepung”
  7. Ekky Gusti Pratama, Muh. Bagus Saputro (SMP Astra Makmur Jaya, Mamuju, Sulawesi Barat), Judul Proposal “Isolasi dan Seleksi Bakteri Asam Laktat Penghasil Senyawa Antimikroba dari Burung Kruwo (Gymnocrex rosenbergii)”
  8. Zulfaa Widita Kumala , Kalya Nabila , Luzain Dhallilah Ramadhani (SMA Avicenna Cinere,Jakarta). Judul Proposal “Membatik dengan Kulit Buah Manggis”
  9. Rezza Putri Mahartika, Fauzizah Fatma Ningrum, Erissa Hanifah (MTsN KEDIRI II, Kediri, Jawa Timur). Judul Proposal “Pemanfaatan Sarang Telur Laba-Laba (Gamet) Dari Ordo Phalangida sebagai Bahan Alternatif Pembekuan Darah dan Penutup Luka”
  10. Yan Restu Freski, Darmadi (Taman Pintar Science Club, DIY). Judul Proposal “Analisis Terhadap Pembelokan Aliran Sungai Opak Saat Bermuara di Samudera Hindia (Studi Terhadap Faktor-faktor dan Proses Pembelokan Aliran Sungai)

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)

  1. Sugianto, Moh. Zehri (SMK Negeri Tambelangan,Jawa Tengah),Judul proposal “Charger Handphone Berbasis Sinyal GSM”
  2. Muh Imam Mukhtar Shidiq, Agustina Slamet (SMK N 2 Depok Sleman, DIY). Judul proposal “THE BOX CLEANER OF EMISSION (Meminimalisir Polusi Gas Buang Kendaraan Bermotor Pada Proses Penservisan)”
  3. Edwin Frederick, Teofebano Kristo (SMA Santa Laurensia, Serpong- Tangerang). Judul Proposal “Water-Filled Window Untuk Menurunkan Suhu Ruangan”
  4. Christie Angelia Ruslim, Lovina Junita Limbri (SMA Santa Laurensia, Serpong- Tangerang). Judul Proposal “Pemanfaatan Lignin Kayu dari Limbah Industri Kertas dan Crumb Rubber dari Limbah Ban Bekas sebagai Pengurang Residu Petroleum dalam Material Pengerasan Jalan”
  5. Irene Giarto, Jessica Cleine (SMA Santa Laurensia, Serpong- Tangerang). Judul proposal “Variasi Pola Anyaman Serat Alami untuk Meningkatkan Ketahanan Tensile Stress Material Komposit”
  6. Budi Santoso, Novita Sari, Elis Kartika Sari (SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah). Judul proposal “Desain Peredam Suara Berbahan Dasar Jerami Padi dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya”
  7. Andrey Halim, Reyner Jong (SMA Santa Laurensia, Serpong- Tangerang). Judul Proposal “Pengembangan Bahan Komposit Serat Bertulang Sebagai Bahan Dasar Helm Motor Menggunakan Serat Alami dari Tanaman”

Panitia akan mengirim surat resmi kepada peserta yang proposalnya telah terpilih. Info selanjutnya akan dihubungi langsung oleh panitia LKIR ke-42 tahun 2010.

Panitia Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-42 Tahun 2010
Gedung Sasana Widya Sarwono Lt. 5
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10
Jakarta 12710
Telp (021) 5225711, ext. 273, 274, 276
Fax. (021) 52920839, 5251834

sumber: website LIPI
READ MORE - PENGUMUMAN PROPOSAL TERBIMBING LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA KE-42 TAHUN 2010

Apresiasi Pertanian 2010

Minggu, 08 Agustus 2010


Tema

“ Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan yang Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani “

info lomba klik di http://www.apresiasipertanian2010.com/

READ MORE - Apresiasi Pertanian 2010

LOMBA PENULISAN ARTIKEL KB

YOGYA—bkkbn online : Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) DIY bekerjasama dengan BKKBN DIY akan mengadakan Lomba Penulisan Artikel KB di media cetak, serta lomba produk Iklan Layanan Masyarakat (ILM) melalui radio.

Ketua IPKB Yogyakarta Arie Giarto, didampingi Heri Sudiati Kasi Advokasi dan KIE BKKBN DIY, menjelaskan, lomba dengan sasaran remaja, pelajar dan mahasiswa mengenai pentingnya menunda usia kawin.

Lomba terbuka untuk umum, namun diharapkan partisipasi remaja baik di lingkungan kampus maupun masyarakat. “Persyaratannya semua naskah harus dipublikasikan atau tayang di media cetak, antara tanggal 1 Agustus-30 September 2010 2010. Naskah asli dan muatan di media cetak diserahkan ke panitia di BKKBN DIY Jalan Kenari Yogyakarta,” ujar Arie Giarto.

Sedangkan untuk produk ILM melalui radio, dengan durasi 1,5 menit. Peserta wajib menyerahkan naskah, CD atau kaset kepada panitia. “Tema dan sasaran sama dengan lomba penulisan artikel KB di media cetak,” ujar Ibu Martono dari seksi lomba produksi ILM.

Menurut Heri Sudiati, tema lomba adalah Penundan usia Kawin, sesuai dengan motto yang dikeluarkan BKKBN DIY, yaitu ‘Muda Berencana Sukses Pasti Diraihnya’. Sebagai gambaran, pemerintah melalui BKKBN memberikan acuan wanita berusia 20 tahun dan laki-laki 25 tahun baru boleh menikah. “Syukur bisa ditunda, menunggu semuanya lebih matang,” kata Heri.

Hadiah bagi juara I Rp 1.500.000, II Rp 1.250.000, III Rp 1.000.000 dan juara harapan I-II-III masing-masing Rp 750.000. Untuk lomba produksi ILM KB, juara I Rp 1.250.00, II Rp 1.000.000 dan III Rap 750.000. Dewan juri terdiri dari IPKB DIY, UGM, RRI, PRSNI dan BKKBN DIY.(din/kr).

sumber: http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailBerita.php?MyID=1904
READ MORE - LOMBA PENULISAN ARTIKEL KB

Lomba Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2010 (LPAKI 2010)

DITUJUKAN KEPADA
Masyarakat umum dan pemustaka Perpustakaan Nasional RI

ISI PENGUMUMAN
I. PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Keberadaan masyarakat merupakan modal dasar dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan dipengaruhi faktor partisipasi masyarakat. Apabila pemerintah mampu mendayagunakan masyarakat, maka masyarakat menjadi potensi besar yang bermanfaat dalam pembangunan. Sebaliknya, bila potensi tersebut tidak dapat dimanfaatkan, justru akan menjadi beban. Begitu pula dalam pembangunan bidang perpustakaan di Indonesia.

Pembangunan bidang perpustakaan membutuhkan partisipasi masyarakat. Saat ini, bukan lagi saatnya masyarakat hanya diposisikan sebagai objek layanan perpustakaan. Masyarakat juga harus bertindak sebagai aktor yang memiliki peran penting dalam pengembangan perpustakaan. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan perpustakaan dapat diwujudkan dalam bentuk materi, saran yang bersifat konstruktif serta berperan aktif dalam mendirikan perpustakaan desa atau perpustakaan lembaga keagamaan, seperti perpustakaan masjid dan gereja. Kesemuanya itu adalah bentuk pembangunan bidang perpustakaan dengan metode bottom-up yang berbasiskan masyarakat.

Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 43 mengamanatkan perlunya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang perpustakaan. Pasal tersebut menyebutkan bahwa masyarakat berperan serta dalam pembentukan, penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan dan pengawasan perpustakaan. Undang-undang tersebut memberi dasar hukum bagi keterlibatan masyarakat dalam pembangunan perpustakaan di Indonesia.

Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga pemerintah yang bertugas membantu Presiden dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan, berupaya mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan perpustakaan di Indonesia. Untuk itu, Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan Lomba Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2010 (LPAKI 2010). LPAKI 2010 bertujuan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pembangunan perpustakaan di Indonesia. Partisipasi dan kontribusi masyarakat melalui lomba ini dapat berupa ide pengembangan perpustakaan di Indonesia, inovasi baru di bidang perpustakaan, maupun pengalaman atau best practice dalam penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan berbasiskan masyarakat. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti lomba ini dan mengirimkan naskahnya sesuai jadwal yang ditetapkan.

II. TEMA LPAKI 2010

Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Perpustakaan sebagai Wahana Belajar Sepanjang Hayat

III. PILIHAN TOPIK

Panitia menyediakan beberapa topik tulisan untuk dikembangan. Topik diberikan sebagai pedoman bagi peserta dalam mengembangkan tulisan dan tidak dimaksudkan sebagai judul tulisan. Berikut topik yang dapat dipilih:

1. Pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Pengembangan Perpustakaan
2. Kebutuhan Informasi dalam Menentukan Arah Pengembangan Perpustakaan
3. Pemberdayaan Masyarakat untuk Membangun Perpustakaan

IV. PERSYARATAN PESERTA LPAKI 2010

1. Peserta lomba adalah masyarakat umum;
2. Melampirkan fotokopi KTP/SIM/Kartu Mahasiswa atau identitas lain dan daftar riwayat hidup;
3. Peserta lomba dapat mengirim lebih dari satu artikel dengan judul berbeda;
4. Isi artikel harus relevan dengan tema lomba dan topik penulisan;
5. Artikel harus asli, bukan terjemahan dan belum pernah dipublikasikan di media apa pun serta tidak
sedang dilombakan;
6. Bentuk tulisan ilmiah popular, ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar;
7. Artikel ditulis dalam format MS Word dan atau PDF sepanjang 8-14 halaman (10.000-15.000 karakter), ukuran kertas A4, spasi 1.5, jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 12, rata kiri (align text to the left);
8. Artikel dikirim melalui email, disertai identitas pribadi (termasuk nomor telepon yang mudah
dihubungi), ke alamat:

luthfiati@pnri.go.id dan
cc. lpaki_2010@yahoo.com dan luthfiatimakarim@ymail.com
Subject: Naskah (nama peserta) LPAKI 2010

9. Artikel harus sudah diterima Panitia selambat-lambatnya hari Selasa, 31 Agustus 2010 (tanggal kirim
email);
10. Panitia tidak melayani surat-menyurat;
11. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat;
12. Artikel pemenang menjadi milik Perpustakaan Nasional RI;
13. Artikel pemenang akan dimuat di majalah Visi Pustaka serta dimasukkan ke dalam web resmi
Perpustakaan Nasional RI www.pnri.go.id;
14. Pemenang lomba akan diumumkan di web pnri www.pnri.go.id pada pekan ke-2 atau ke-3 Oktober
2010;
15. Jika di kemudian hari pemenang diketahui melanggar UU Hak Cipta maka kemenangan peserta akan
digugurkan dan peserta wajib mengembalikan hadiah kepada Panitia.

V. KRITERIA PENILAIAN

1. Keaslian ide;
2. Pemahaman terhadap tema dan topik;
3. Kekayaan informasi;
4. Ketepatan menganalisis atau menafsirkan permasalahan;
5. Kekuatan data, fakta dan argumentasi dengan menyebutkan sumber rujukan yang jelas;
6. Bahasa yang digunakan baik dan benar namun tetap komunikatif dan mudah dipahami.

VI. HADIAH PEMENANG

Juara 1: Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara 2: Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara 3: Rp. 3.500.000,- (Tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara Harapan 1: Rp.2.000.000, (Dua juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara Harapan 2: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara Harapan 3: Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah) dan piagam penghargaan.

Hadiah dipotong pajak yang ditanggung oleh pemenang.

sumber: http://kelembagaan.pnri.go.id/activities/announcement/idx_id.asp?box=dtl&id=307
READ MORE - Lomba Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2010 (LPAKI 2010)

 
 
 

BERGABUNG DENGAN BLOG INI

PENJAGA LAMAN

Foto Saya
prakoso bhairawa
Lahir di Tanjung Pandan (pulau Belitung), 11 Mei 1984. Ia memiliki nama pena KOKO P. BHAIRAWA. Duta Bahasa tingkat Nasional (2006) ini kerap menulis di berbagai media cetak Nasional dan Daerah. Buku-bukunya: Megat Merai Kandis (2005), La Runduma (2005), Ode Kampung (2006), Uda Ganteng No 13 (2006), Menggapai Cahaya (2006), Aisyah di Balik Tirai Jendela (2006), Teen World: Ortu Kenapa Sih? (2006). Asal Mula Bukit Batu Bekuray (2007), Medan Puisi (2007), 142 Penyair Menuju Bulan (2007), Ronas dan Telur Emas (2008), Tanah Pilih (2008), Putri Bunga Melur (2008), Aku Lelah Menjadi Cantik (2009), Pedas Lada Pasir Kuarsa (2009), Cerita Rakyat dari Palembang (2009), Wajah Deportan (2009), Pendekar Bujang Senaya (2010), Ayo Ngeblog: Cara Praktis jadi Blogger (2010), dan Membaca dan Memahami Cerpen (2010). Tahun 2009 menjadi Nominator Penulis Muda Berbakat – Khatulistiwa Literary Award. Saat ini tercatat sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Beralamat di koko_p_bhairawa@yahoo.co.id, atau di prak001@lipi.go.id
Lihat profil lengkapku