pagi tadi sebelum tegak
sepi mencumbui bumi yang kedinginan
dedaunan tersenyum dalam birokrasi fajar
melukiskan embun lewat proyeksi cinta
pada harmoni tanah merdeka
setetes peluh begitu suci untuk perjalanan pagi
di timur matahari terdiam
menikmati teriakan anak penghuni bangsa
dalam kour pengiring yang acap kali
berbuah gema pada dada
di tiap tiang kehormatan merah putih menari-nari
di atas dua ratus tiga puluh juta kepala
mencabik cakrawala biru yang mulai pudar
digerogoti asap hitam, memotong-motong
irama angin yang senantiasa merayu
generasi bangsa dengan syair impor
“Hormatku Merah Putih !”
jangan bosan berdiri di tiang kehormatan
jangan ragu mematri impian cucu adam hawa
untuk jadi pemimpin di negri ini
pada rumput, gedung tinggi, pohon hijau, angin, tanah dan udara
telah sejak lama bersatu rasa hujan-panas
bersaksi untuk kegagahanmu
Merah putih jangan pernah bosan
0 komentar:
Posting Komentar