Prakoso Bhairawa PUTERA,
Duta Bahasa tingkat Nasional 2006 dan Peneliti LIPI
Duta Bahasa tingkat Nasional 2006 dan Peneliti LIPI
Media cetak sebagai bagian dari media massa yang juga media komunikasi satu arah, melembaga, umum dan serempak mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak juga berfungsi sebagai transmisi budaya. Fungsi ini menempatkan media cetak sebagai sarana penyampaian norma, nilai dan pengalaman umum serta kebudayaan kepada generasi penerus. Disisi lain media cetak seperti dijelaskan McQuil (2001) berperan sebagai Windows on events and experience, A mirror of events in society and the world, implying a faithful reflection, gatekeeper, guide, forum, dan interlocutor. Berdasarkan keenam peran tersebut media cetak lokal atau yang juga dikenal dengan pers daerah sangat berperan sebagai filter, atau gatekeeper, yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Hal ini didasarkan karena sifat dari media cetak lokal lebih berorientasi pada isu-isu kedaerahan berbeda dengan media cetak nasional.
Terbitnya media lokal di berbagai daerah bak jamur di musim hujan, Siregar (2002) menyebutkan fenomena bermunculan karena terbukanya peluang setelah ditiadakannya lisensi terbit. Tetapi dapat pula dilihat sebagai buah dari dinamika yang berasal dari kehidupan masyarakat di daerah, seiring dengan proses otonomi daerah. Dengan kata lain, media pers lokal, yaitu media pers dengan sirkulasi oplah dan orientasi isi lokal dapat hadir bersamaan dengan terbentuknya entitas lokal pada basis kabupaten atau kota.
Maraknya media cetak di daerah memberikan informasi kedaerahan secara lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Selain itu juga hadirnya media cetak lokal berpengaruh terhadap ragam bahasa yang dipublikasi ditiap halaman media tersebut. Hal ini disadari karena segmen pembaca media lokal akan merasa lebih dekat dengan media tersebut jika menggunakan ragam bahasa yang sehari-hari digunakan, dalam hal ini tidak menutup kemungkinan berupa bahasa daerah. (bersambung)
sumber: Bangka Pos, edisi Minggu - 21 Februari 2010
sumber: Bangka Pos, edisi Minggu - 21 Februari 2010
0 komentar:
Posting Komentar