SUDAH PINDAH RUMAH -> ADA KOKO

Kasal Pimpin Upacara Hari Dharma Samudera

Minggu, 16 Januari 2011

Surabaya, (15 Januari 2011).- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera di atas geladak KRI Surabaya-591 dengan melakukan tabur bunga dan pelarungan karangan bunga ke laut sambil berlayar di Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS), Surabaya, Sabtu (15/1).

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana TNI Tri Prasodjo, upacara peringatan Hari Dharma Samudera yang dilaksanakan secara rutin oleh TNI Angkatan Laut setiap tanggal 15 Januari itu dimaksudkan untuk mengenang dan memperingati para Pahlawan Bahari yang gugur dalam pertempuran-pertempuran di laut, seperti pertempuran Selat Bali, Pertempuran Laut Sapudi, Pertempuran Laut Cirebon, Pertempuran Teluk Sibolga, dan pertempuran Laut Aru.

Tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Dharma Samudera diambil dari peristiwa pertempuran Laut Aru pada tahun 1962, yang merupakan puncak dari perjuangan dan patriotisme putra-putra bahari terbaik dalam mempertahankan negara di laut. Dalam pertempuran ini gugur Pahlawan Komodor Yos Soedarso.

Makna yang perlu diambil dalam peringatan Hari Dharma Samudera untuk generasi muda adalah mewarisi dan meneladani jiwa patriotisme para Pahlawan kita di mana dengan penuh semangat hiroisme berjuang demi negara dan bangsa, katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan tali asih kepada perwakilan ahli waris keluarga pejuang pertempuran Laut Aru. Selain itu, diserahkan pula hadiah kepada pemenang lomba karya tulis ilmiah dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera baik untuk kalangan TNI AL maupun umum dengan tema masalah kelautan.

Pemenang lomba karya tulis untuk lingkungan TNI AL diraih oleh Kapten Laut (T) Mei Edi Prayitno, ST, Pama Satlinlamil Jakarta dengan judul Pertempuran Laut Aru sebagai Penggelora dalam Optimalisasi Pemberdayaan potensi pulau-pulau terdepan dan optimalisasi perbatasan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat NKRI. Juara II diraih oleh Kapten Laut (P) Krido Satriyo, Pama Puslatlekdalsen, Kobangdikal dengan judul Dengan semangat pertempuran Laut Aru kita Tingkatkan Pemberdayaan Potensi pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan laut Republuk Indonesia dalam upaya Hanneg. Ketiga adalah Serka Mar Syafrudin dari Dispen Kormar dengan judul Optimalisasi peran Korps Marinir TNI AL dalam pengamanan Pulau terluar Indonesia.

Sementara itu, untuk kategori umum Juara I diraih Prakoso Bhairawa Putera, mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia, dengan judul Pendekatan change management dalam Penataan kembali tata kelola pulau-pulai kecil terluar : Penguatan kedaulatan dan stabilitas nasional, Juara II R. Zainal Fatah, mahasiswa ITS dengan judul SWAT (Sea Water Baterry) pemanfaatan kandungan elektrolit air laut menjadi sumber energy listrik terbarukan sebagai sumber penerangan dan cadangan energy listrik pada perahu nelayan di pulau terpencil, dan Juara III Dra. Endang Susetiawati, Guru SMPN Kalimanggis Kuningan, dengan judul Aktualisasi semangat pertempuran laut Aru dalam menegakkan kedaulatan wilayah NKRI pemberdayaan potensi pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan RI.

Selain itu, Pemimpin tertinggi Angkatan Laut itu juga menyerahkan hadiah kepada C, Wahyu Haryo, PS, wartawan Kompas, atas kesuksesannya dalam lomba penulisan artikel di media cetak dengan judul karyanya “Jangan Biarkan Kebanggaan Itu Semu”.

Turut hadir, para pejabat teras Mabesal, para Panglima Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut, Ketua Umum Jalasenastri Ny. Lilik Soeparno beserta sejumlah pengurusnya, para pejabat militer dan sipil, serta undangan lainnya.

Sumber foto: http://www.suarasurabaya.net/v04/clips/201101/kk87618_clip1.JPG

Sumber: web tnial.mil.id, 15 Januari 2010

2 komentar:

Bang Aan mengatakan...

Bang gabung juga di Komunitas Blogger babel ; www.bloggerbabel.com
itu aku yang garap.

BELAJAR BAHASA mengatakan...

Keren

Posting Komentar

 
 
 

BERGABUNG DENGAN BLOG INI

PENJAGA LAMAN

Foto Saya
prakoso bhairawa
Lahir di Tanjung Pandan (pulau Belitung), 11 Mei 1984. Ia memiliki nama pena KOKO P. BHAIRAWA. Duta Bahasa tingkat Nasional (2006) ini kerap menulis di berbagai media cetak Nasional dan Daerah. Buku-bukunya: Megat Merai Kandis (2005), La Runduma (2005), Ode Kampung (2006), Uda Ganteng No 13 (2006), Menggapai Cahaya (2006), Aisyah di Balik Tirai Jendela (2006), Teen World: Ortu Kenapa Sih? (2006). Asal Mula Bukit Batu Bekuray (2007), Medan Puisi (2007), 142 Penyair Menuju Bulan (2007), Ronas dan Telur Emas (2008), Tanah Pilih (2008), Putri Bunga Melur (2008), Aku Lelah Menjadi Cantik (2009), Pedas Lada Pasir Kuarsa (2009), Cerita Rakyat dari Palembang (2009), Wajah Deportan (2009), Pendekar Bujang Senaya (2010), Ayo Ngeblog: Cara Praktis jadi Blogger (2010), dan Membaca dan Memahami Cerpen (2010). Tahun 2009 menjadi Nominator Penulis Muda Berbakat – Khatulistiwa Literary Award. Saat ini tercatat sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Beralamat di koko_p_bhairawa@yahoo.co.id, atau di prak001@lipi.go.id
Lihat profil lengkapku