SUDAH PINDAH RUMAH -> ADA KOKO

BISKOM Edisi September 2010

Selasa, 28 September 2010


Majalah BISKOM kali ini menampilkan CEO SkyBee, Kendro Hendra (Terima kasih kepada Skybee yang turut mendukung Majalah BISKOM).

Dalam kesempatan ini, kami sekaligus menawarkan kepada seluruh pembaca untuk bekerjasama saling menguntungkan dengan Majalah BISKOM, baik berupa pengiriman artikel TI, mengadakan seminar, workshop dan pameran serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan dunia TI.

Topik menarik Majalah BISKOM Edisi September 2010 diantaranya:

• COVER STORY: CEO SkyBee, Kendro Hendra, Produk Lokal, Lebih Murah dan Berkualitas

• FIGURE:
- Yudhi Kukuh, Country Manager Eset Indonesia: Rendah, Awareness Security di Indonesia
- Alfons Tanujaya, CEO Vaksin.com: Sekuriti Indonesia Diakui di Tingkat Dunia
- Asep Karsidi, Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal): Penting, Akurasi Informasi Geospasial

• HEADLINE:
- Politik, Motif Cyberwar
- Perkuat UU, Indonesia Siap Hadapi Cyberwar

• FOCUS:
- Waspadai Kejahatan Internet
- Amankah Anda Dari Pencurian Identitas?
- Industri Game Mirip Industri Film Holywood
- Jaringan Telekomunikasi Siap Sambut Lebaran

• BROWSING:
- Spam Via Botnet Naik 95%
- RIM Akan Kenalkan BlackPad
- MSI Perluas Pasar Asia Tenggara

• INSPIRATION:

- Prakoso Bhairawa Putera: Belajar Sukses E-Learning dari Negara Tetangga (1)
- Bob Julius Onggo: Bagaimana Prospek Iklan Internet?
- Irwin Day: Memilih Teknologi Penyaringan Konten Internet
- Muhamad Jafar Elly: Menyoal Ancaman Smartphone di Indonesia
- Sutiono Gunadi: Apa itu Limbah Elektronik ?

• REVIEW & CELLULAR:
- Axioo Neon CLW
- Transcend Jetflash V95C
- Canon XF 305
- Nokia X2
- SkyBee W171
READ MORE - BISKOM Edisi September 2010

Seminar Nasional Teknoin 2010

Senin, 27 September 2010


Dampak negatif langsung yang timbul dari industrialisasi sejak lama adalah polusi. Namun selain itu ada beberapa dampak yang baru memperoleh perhatian beberapa tahun belakang ini, seperti menyusutnya cadangan sumber energi bagi industri-industri yang ada. Jumlah populasi yang kian meningkat, juga menambah bobot pentingnya penyelesaian masalah ini dengan segera.


Urgensi permasalahan tersebut telah mendorong masyarakat di tataran global menawarkan solusi untuk mengatasi problem tersebut dengan satu paradigma baru yang biasa dikenal dengan "Green Technology" (atau kadang juga disebut sebagai "Environmental Technology"). Tujuan mulia yang ingin dicapai oleh Green Technology adalah menjaga kelestarian lingkungan hidup beserta sumber alam yang tersedia; dan juga mengontrol dampak negatif yang mungkin timbul karena campur tangan manusia terhadap lingkungan. Dengan Green Technology kita berusaha memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Diharapkan tidak hanya kebutuhan saat ini saja yang bisa dipenuhi, namum juga kebutuhan masa yang akan datang.

Topik Seminar


TEKNIK ELEKTRO
- Sistem Tenaga
- Sistem Kendali
- Komunikasi
- Pemrosesan Sinyal
- Elektronika
- Pengolahan Citra
- Instrumentasi dan Akuisisi Data

TEKNIK INDUSTRI
- Sistem Produksi
- Optimasi Sistem Industri
- Perencanaan dan Pengendalian Produksi
- Manajemen Kualitas
- Manajemen Rantai Pasok
- Ergonomi
- Desain Produk
- Knowledge Management

TEKNIK MESIN
- Teknologi Manufaktur
- CAD/CAM/CAE
- Otomasi dan Robotika
- Mekatronika
- Material
- Metode Elemen Hingga

TEKNIK KIMIA
- Perpindahan Kalori dan Massa
- Kinetika Reaksi dan Katalis
- Teknologi Pemisahan
- Teknik Lingkungan
- Perancangan Alat dan Proses

TEKNIK TEKSTIL
- Struktur Tekstil
- Pengembangan Serat
- Zat Warna Alam
- Blending dan Mixing
- Pengolahan Limbah Tekstil
- Desain Tekstil

TEKNIK INFORMATIKA
- Sistem Informasi
- Rekayasa Perangkat Lunak
- Sistem dan Jaringan Komputer
- Sistem Cerdas
- Grafika dan Multimedia
- Informatika Teori

Abstrak Makalah
- Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
- Ukuran kertas A4 dengan spasi 1 dan jenis huruf Times New Romans 12 pt.
- Abstrak harus memuat judul, nama dan alamat atau instansi penulis.
- Abstrak harus memuat kata kunci minimal 5 kata.
- Abstrak dikirim ke alamat email panitia: seminarteknoin@yahoo.com atau fax: 0274-895007 paling lambat tanggal 11 Oktober 2010

Keynote Speaker
- Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia*)
- Direktur PT Holcim Indonesia Tbk.
- Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada

Waktu Penting
- Batas Penerimaan Abstrak: 11 Oktober 2010
- Pemberitahuan Abstrak yang Diterima: 18 Oktober 2010
- Batas Penerimaan Makalah Lengkap dan Pembayaran: 11 Nopember 2010
- Pelaksanaan Seminar: Sabtu, 11 Desember 2010 bertempat di Auditorium FTI Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta

Biaya Seminar
- Industri/Umum: Rp 350.000
- Pemakalah: Rp 350.000
- Peserta: Rp 150.000
- Mahasiswa S1/D3: Rp 75.000

* Pemakalah dengan makalah lebih dari satu akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 100.000 per makalah (tanpa prosiding tambahan).

Biaya ditransfer ke rekening atas nama:
Dwi Ana Ratna Wati
Bank Bukopin Cabang Capem Kaliurang
No. Rek: 1004016329

Pusat Informasi/Alamat Panitia
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta 55584
Phone/Fax: 0274-895007, 895287 ext 148
email: seminarteknoin@yahoo.com, teknoin@fti.uii.ac.id
website: http://fit.uii.ac.id/

Contact person:
- Agus Taufiq (08121551388); Dwi Ana Ratna Wati (08172738501); Esti (0815643047287)
READ MORE - Seminar Nasional Teknoin 2010

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA FOTO HERITAGE BANK INDONESIA 2010

Panitia Lomba Foto Heritage Bank Indonesia bekerjasama dengan Unit Seni Fotografi-Ikatan Pegawai Bank Indonesia (USF-IPEBI), dengan ini memberitahukan bahwa Dewan Juri telah memutuskan dan menetapkan hasil Lomba Foto Heritage Bank Indonesia, sebagai berikut:

1. Juara I, tidak ada penilaian Dewan Juri

2. Juara II
* Obyek Foto : Gedung Chandra Naya, Jakarta
* Judul Foto : Terbunuh Sepi
* Fotografer : Budi Chandra, Jakarta

3. Juara III
* Obyek Foto : Gedung Arsip Nasional, Jakarta
* Judul Foto : Sejarah Yang Asri
* Fotografer : Tang Tarunodjojo (Robert), Jakarta

4. Juara Harapan I
* Obyek Foto : Kompleks Percandian Gedongsongo, Jawa Tengah
* Judul Foto : Keagungan Gedong Songo
* Fotografer : Yoppy Pieter, Jakarta

5. Juara Harapan II
* Obyek Foto : Gedung Merdeka, Bandung
* Judul Foto : Sociteit Concordia
* Fotografer : Rozie Soehendy, Bandung

6. Juara Harapan III
* Obyek Foto : Gedung Milik Bank Indonesia, eks Museum Mpu Tantular, Surabaya
* Judul Foto : Gedung Mayangkara
* Fotografer : Sisca Setyowati, Jakarta


7. Juara Foto Favorit

Foto Favorit I
* Obyek Foto : Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya
* Judul Foto : Tetap Bergulir
* Fotografer : Nita Rosanti, Jakarta

Foto Favorit II
* Obyek Foto : Gedung Milik Bank Indonesia, eks Museum Mpu Tantular, Surabaya
* Judul Foto : Dan Selamanya ..........
* Fotografer : Inneke Rosita, Surabaya

Foto Favorit III
* Obyek Foto : Gedung Bank Indonesia Bandung
* Judul Foto : BI Bandung
* Fotografer : Feri Latief, Jakarta

Foto Favorit IV
* Obyek Foto : Masjid Jami Kesultanan Pontianak
* Judul Foto : Masjid Jami Sultan Abdurrahman
* Fotografer : Dante S.Nugroho, Jakarta

Foto Favorit V
* Obyek Foto : Gereja Kathedral, Jakarta
* Judul Foto : Katedral @ That Night
* Fotografer : M. Akhadi Jatmiko, Jakarta

Demikian agar maklum.

Sumber : Web bank indonesia, 27 September 2010
READ MORE - PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA FOTO HERITAGE BANK INDONESIA 2010

Terkadang Harus Salah Dahulu Untuk Tahu yang Benar

Ehm,..kalimat pada judul mungkin terlalu lucu, aneh dan lebay, tetapi saya pikir itulah yang tepat untuk menggambarkan apa yang telah terjadi beberapa bulan terakhir dalam kehidupan ini. Tak banyak yang mengetahui akan kehidupan seseorang, karena pada dasarnya memang begitu.


Catatan ini hadir secara sadar dan bisa jadi pengingat di setiap waktu bahwa seorang Prakoso Bhairawa Putera atau yang dikenal koko pun mengalami hal yang salah dalam perjalanan hidupnya.
Salah,..ya,.sesuatu yang dianggap hebat, baik, ingin berbagi, ketakutan kehilangan, dan egois pernah berakumulasi dalam diri. Akibatnya terjadilah sesuatu yang seharusnya tidak perlu terjadi. Salah membuat ko pada akhirnya sadar setelah melalui perjalanan spritual di akhir Ramadhan yang begitu indah. "Terima Kasih Allah,..telah menyadarkan dan membuat ko mengerti bahwa begitu kecilnya, tidak ada apa-apanya seorang prakoso".


Ketika sadar dan bertaubat apakah itu berhasil? itulah pertanyaan pertama setiap bangun dari tidur di jelang subuh atau sebelum memejamkan mata. "Koko kamu harus kuat dan berani bertanggung jawab!" kata-kata itu selalu hadir dalam benak. Insya Allah, dia maha pengampun dan akan menunjukkan jalan kembali.


"back on track" dan harusnya dengan memaksimalkan diri untuk lebih menyadari bahwa keberadaan hidup seutuhnya milik sang pencipta.


Perjuangan untuk kembali tidak semudah membalikkan telapak tangan. pencitraan negatif dengan label "Pengkhianat" dan "catatan hitam" selalu lekat dan menjadi hal yang sulit ko maafkan untuk diri ko sendiri. Saat kembali mengingat betapa bodohnya diri, betapa hancurnya diri, dan betapa bersalahnya telah membuat seseorang menderita dan membuatnya sakit.


Saat ini kehidupannya memang telah pulih, seperti yang selalu dia katakan "gue sudah nyaman dengan kondisi saat ini".


masuk kembali dengan perubahan diri memang tidak serta merta bisa diterima oleh siapa pun. Padahal jika harus jujur, ko berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan kondisi dalam diri yang juga berantakan dan tak jelas. Remuk redam dalam diri hingga kini hanya beberapa yang bisa seolah-olah ditata, selebihnya masih tetap hancur. Kesemua itu karena kesalahan ko yang pada akhirnya ko sendiri yang menerimanya.


Tulisan ini menjadi pengakuan dan pengingat bahwa ko berjuang kembali untuk sesuatu yang lebih baik dan untuk "putih"...


Allah terlalu sayang kepada manusia sebagai ciptaanya, dan ko benar-benar merasakan bentuk kasih sayang itu. Indah betul cara dia menyadarkan ko,..ya Allah sekali terima kasih atas kesempatan kedua yang insya Allah akan ko maksimalkan. Kesempatan kedua dalam hidup seutuhnya dan berjuang untuk tetap fokus pada cinta.


Memang terkadang harus salah dahulu untuk tahu yang benar, dan ko pernah salah hingga kapok untuk berbuat itu kembali. "Jaminannya apa?" Hidup ini adalah jaminannya, karena Allah telah memberikan kesempatan kedua. Catatan ini pun menjadi pengingat sepanjang masa bahwa ko juga pernah berbuat salah, kemudian dengan care Allah mengingatkan.


"Putih" izinkan ko untuk bertanggung jawab dan memperbaikin semuanya,..izinkan ko melanjutkan cita dan mimpi yang tertunda, izinkan ko menjadi pelindung dan terima kasih pertolonganmu dalam memberikan banyak perubahan dalam diri. Insya Allah, ko bisa dan mampu untuk kembali memegang amanah itu,...
READ MORE - Terkadang Harus Salah Dahulu Untuk Tahu yang Benar

3 Puisi Koko P Bhairawa (Bangka Pos, 19-09-2010)

Minggu, 19 September 2010


Minggu ini 19 September 2010, di halaman Budaya Bangka Pos kembali memuat 3 karya puisi dari Koko P Bhairawa. Sebenarnya puisi-puisi sepertinya telah terbit dimana-mana, kemungkinan puisi ini diambil redaksi dari arsip. Nah sebagai sebuah penyegaran saya posting ketiga puisi karya saya (Koko P Bhairawa) berikut ini:

tentANG bulAN

bulan tak selalu datang di malamku
tidak seperti di malammu
yang selalu datang dengan purnama
tapi...
malam tetap melihat bulan di mataku
di tiap sabtu malam dengan pandangan lurus
karena...
di tiap delapan – sepuluh
malam memberikan bulan di mataku
walau...
malam tak selalu datang dengan bulan
walau...
purnama tak pernah mau menatapku
walau...
ada ataupun tiada bulan
di tiap sabtu malam

Sehari Jelang Wisuda

sehari jelang wisuda – jiwa kepanasan – kubuka pintu demi pintu – lebar dan lebar – kupecahkan kacakaca jendela agar angin meniup tubuh kurusku

sehari jelang wisuda – malamnya aku kedinginan – kucabut lembaranlembaran yang tak perawan oleh tinta lalu kuberi mereka api – sekejap kemudian aku tertawa lantaran tikar ikut dimakan api itu

sehari jelang wisuda – dini hari mata enggan menutup – panas dingin berlabuh di tubuh yang masih kelaparan – hanya suara itu yang kembali temani disisa hari

aku wisuda pagi nanti


Riak Meneriaki Sunyi

riak mulai meneriaki sunyi
dalam sepi bermandi kelam
luruh, kamboja telah layu
lirih, merpati tlah lepas
jauh...
jauh...
membelam temaram terkikis – habis

READ MORE - 3 Puisi Koko P Bhairawa (Bangka Pos, 19-09-2010)

Lomba Karya Tulis Manajemen Aset 2010

Jumat, 17 September 2010


Bentuk Kegiatan

Lomba Karya Tulis Manajemen Aset antar siswa/siswi Sekolah Menegah Atas/sederajat se-Indonesia.


Tema Karya Tulis Ilmiah

Tema pokok karya tulis ilmiah ini adalah pembahasan ilmiah mengenai pengelolaan aset publik, sub-sub tema untuk karya tulis ilmiah ini dapat berkisar antara lain,



  1. Pengembangan Potensi Kekayaan Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat.

  2. Pengembangan Potensi Alam sebagai Aset Kepariwisataan

  3. Pemanfaatan Sumber Daya Air (sungai, waduk/bendungan, danau, sumber mata air, air terjun, dll) untuk Kesejahteraan Masyarakat.

  4. Pengelolaan Fasilitas Prasarana Umum (jalan, jembatan, taman, terminal, stasiun, bandara, dll)

Peserta

Siswa/Siswi Sekolah Menengah Atas/sederajat seluruh Indonesia perorangan. Diharapkan dalam pembuatan Karya Tulis Manajemen Aset ini didampingi oleh Guru Pembimbing.


Penghargaan

Karya Ilmiah terbaik peringkat I, II, dan III, akan mendapatkan penghargaan berupa,

Juara I Uang Penghargaan : Rp. 3.000.000,00 dan tophy+sertifikat direktur POLBAN

Juara II Uang Penghargaan : Rp. 2.000.000,00 dan trophy+sertifikat direktur POLBAN

Juara III Uang Penghargaan : Rp. 1.000.000,00 dan trophy+sertifikat direktur POLBAN

Finalis 10 besar akan mepresentasikan karya tulisnya pada tanggal 30 Oktober 2010 di Politeknik Negeri Bandung, dan mendapatkan kehormatan untuk hadir pada Seminar Nasional Manajemen Aset 2010.

Pelaksanaan

Batas pengiriman Karya Tulis 24 September 2010

* Judul : Bebas, ditentukan sendiri oleh peserta namun sesuai dengan permasalahan yang dibahas

* Sifat dan Isi Tulisan :

1. Isi tulisan bersifat ilmiah

2. Sesuai dengan tema & permasalahan yang dibahas

3. Kreatif, Objektif dan Inovatif.

4. Logis dan sistematis

* Sistematika & Format Tulisan:

1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. Sistematika penulisan mencakup :

i. Halaman Judul

ii. Abstrak, maksimal 750 kata dan diketik satu spasi

iii. Daftar Isi

iv. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran (jika ada)

(Kutipan harus menggunakan kaidah pengutipan)

BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Daftar Pustaka

Lampiran (jika ada)

Daftar Riwayat Hidup

3. Format Tulisan: a. Font : Times New Roman (12)

b. Spasi : 1,5 (untuk abstrak 1 spasi)

c. Ukuran Kertas : A4

4. Jumlah Halaman : minimal 15 halaman, maksimal 30 halaman termasuk judul, lampiran dan riwayat hidup.

5. Batas Pengetikan : samping kiri 4cm, samping kanan 3cm, batas atas 4cm, batas bawah 3cm.

6. Orisinilitas : Penulis menjamin bahwa karya tulis merupakan karya sendiri dan belum pernah di publikasikan.

7. Hak Publikasi : Panitia diberikan hak dan wewenang untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah pemenang lomba dengan tetap mencantumkan nama penulisnya.

8. Karya tulis dikirim oleh sekolah masing-masing dengan surat pengantar dari kepala sekolah atau yang mewakilinya.

9. Karya tulis yang telah di berikan menjadi hak panitia.

Grand Final – Presentasi Karya Tulis:

Sepuluh makalah terbaik diwajibkan untuk memberikan presentasi dihadapan juri pada tanggal 30 Oktober 2010. Akomodasi peserta akan diberikan untuk 1 orang pemakalah utama dan 1 orang guru pembimbing.

Peserta harap mempersiapkan slide presentasi dalam bentuk digital (format MS-PowerPoint), untuk waktu maksimum presentasi 15 menit, serta tanya jawab 15 menit.


Bobot Penilaian

Karya tulis ilmiah peserta akan dinilai berdasarkan poin-poin berikut,

1. Relevansi topik dengan tema : Bobot 30%
2. Pembahasan Masalah : Bobot 40%
3. Kelugasan Penulisan : Bobot 30%

Kemudian dalam Grand Final, presentasi peserta akan dinilai berdasarkan poin-poin berikut,

1. Tata cara presentasi : Bobot 30%
2. Isi Presentasi : Bobot 40%
3. Tanya Jawab : Bobot 30%


Prosedur Pendaftaran Lomba Karya Tulis Manajemen Aset :



  1. Calon peserta LKT Manajemen Aset mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan (form pendaftaran dapat diperbanyak dan dapat juga diunduh di www.manajemenasetpolban.web.id )
  2. LKT Manajemen Aset ini bersifat perseorangan
  3. Jumlah peserta dari setiap sekolah tidak dibatasi
  4. Menyertakan surat pengantar dari kepala sekolah atau yang mewakilinya secara kolektif jika dalam satu sekolah terdapat lebih dari satu peserta LKT Manajemen Aset
  5. Membayar uang pendaftaran, dapat dilakukan dengan dua cara :

    a) Transfer ke rekening panitia lomba

    0196994020 a.n. Imanta Maulana
    Bank BNI Perguruan Tinggi Bandung

    b) Memasukan uang pendaftaran ke dalam amplop pengiriman berkas.

  6. Mengirim berkas pendafatran ke alamat :

    Sekretariat Manajemen Aset Politeknik Negeri Bandung
    Gedung B lantai 3, Jl Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kotak Pos 6368 BDCD
    Bandung 40126
READ MORE - Lomba Karya Tulis Manajemen Aset 2010

Membaca Posisi RI

Kamis, 16 September 2010

Menjelang Idulfitri, tepatnya pada 9 September 2010, World Economic Forum (WEF) kembali mengeluarkan Global Competitiveness Report (GCR) 2010-2011. Tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya, laporan setebal 501 halaman ini memberikan pemeringkatan daya saing terhadap 139 negara di seluruh dunia.

Hasilnya, Indonesia yang sebelumnya menempati posisi 54 (2009) naik ke peringkat 44 dari 139 negara di dunia. Kenaikan substansial ini merupakan akumulasi dari peningkatan dan perbaikan peringkat beberapa indikator yang ditetapkan oleh WEF. Parameter tersebut mencerminkan posisi relatif Indonesia.

Dalam pengantarnya, WEF memberikan definisi mengenai daya saing yang secara garis besar bertitik tolak pada intitusi, kebijakan, dan produktivitas. Produktivitas menjadi penting karena dapat terlihat keberlanjutan dari kegiatan perekonomian suatu negara yang pada akhirnya menuju kesejahteraan. Tingkat produktivitas juga menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi, baik secara fisik, manusia, maupun teknologi dalam suatu perekonomian.

Dari penjabaran definisi ini terlihat dari dua belas indikator yang secara gamblang diketahui masyarakat dunia. Indikator tersebut terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu persyaratan dasar yang meliputi institusi, infrastruktur, makroekonomi, serta kesehatan dan pendidikan dasar. Keempat persyaratan dasar ini menjadi kunci pendorong faktor ekonomi suatu negara.

Berdasarkan laporan WEF, pada periode ini Indonesia mendapat skor 4,43. Posisi ini memang jauh dari negara tetangga seperti Singapura yang menempati peringkat 3 dengan skor 5,48, Malaysia di peringkat 26 (4,88), Brunei Darussalam di posisi 28 (4,75), lalu Thailand di peringkat 38 (4,51).

Halaman Laporan WEF yang Memuat Hasil Pengukuran Daya Saing Indonesia (Sumber WEF, 2010)

Akan tetapi, posisi Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan Vietnam (59), Filipina (85), dan Kamboja (109). Bahkan jika boleh sedikit berbesar hati, kita menjadi negara dengan daya saing lebih baik dari negara-negara seperti Portugal (46), Italia (48), India (51), Afrika Selatan (54), Brasil (58), Turki (61), Sri Lanka (62), Rusia (63), Meksiko (66), Kroasia (77), Mesir (81), Yunani (83), dan Argentina (87). Membaca kenaikan peringkat tersebut dapat menjadi semacam usaha untuk meningkatkan pencapaian pada periode berikutnya.

Kenaikan peringkat kesehatan dan pendidikan dasar dari 82 menjadi 62 merupakan hasil kerja keras dari program mengentaskan buta aksara usia dini, program kesehatan ibu dan anak, serta penyediaan pendidikan dan kesehatan yang layak bagi masyarakat dari pelosok desa hingga kota, tak terkecuali saudara kita yang hidup di perbatasan atau pulau terdepan. Namun, keberhasilan ini tetap mendapat sorotan dengan adanya situasi kesehatan yang mengkhawatirkan, terutama kasus TBC dan malaria serta tingkat kematian bayi yang termasuk tertinggi di dunia.

Catatan WEF lain terlihat dengan rendahnya kualitas infrastruktur di posisi 82, sehingga patut diperhatikan dan segera ditindaklanjuti dalam implementasi, khususnya pelabuhan (96), jalan (84), dan pasokan listrik (97).

Uniknya, kesiapan teknologi bangsa Indonesia berada di posisi 91. Ternyata kemajuan dan meningkatnya penyerapan konten, fasilitas, dan kemampuan teknologi informasi dalam beberapa tahun terakhir tidak menjamin karena dalam laporan tersebut penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bangsa ini masih rendah dalam perbandingan global, yaitu di posisi 103. Dengan tiga parameter untuk melihat kesiapan teknologi, khususnya pada penggunaan internet berada di posisi 107, broadband internet subscriptions (99), dan internet bandwidth (102), Indonesia masih tergolong "payah".

Parameter untuk pendidikan dasar, pelatihan, dan pendidikan tinggi, serta inovasi sepertinya berhasil membawa bangsa ini masuk dalam jajaran negara yang berdaya saing. Peningkatan anggaran dan komitmen untuk pengalokasian terhadap bidang ini patut mendapat acungan jempol, walaupun kita tetap harus hati-hati dalam membaca hasil ini.

Kualitas sistem pendidikan masuk kategori baik dengan posisi 40, begitu pula dengan pencapaian pada kapasitas inovasi (30), pengeluaran perusahaan untuk riset dan pengembangan (26), sinergi universitas dengan dunia industri dalam melakukan riset dan pengembangan (38), pengadaan pemerintah terhadap produk teknologi tinggi (30), dan ketersediaan ilmuwan dan insinyur tidak kalah dibandingkan dengan negara lain (31). Kualitas lembaga penelitian relatif baik dengan menempati posisi 44, begitu juga dengan akses internet di sekolah (50), dan ketersediaan jasa pelatihan serta peneliti di daerah (52).

Layaknya suatu laporan, semuanya dikembalikan kepada kita selaku pembaca dalam menyikapinya. Angka dan realita terkadang sulit untuk dilihat persamaanya. Kitalah yang dituntut kritis dan arif menyikapi. Ada pernyataan bijak yang sering dilontarkan pemimpin, "yang telah baik harus ditingkatkan menjadi lebih baik, dan yang masih kurang harus segera diperbaiki dan ditingkatkan menjadi baik". Alangkah indahnya jika pernyataan ini menjadi kenyataan dan segera diimplementasikan dalam tindakan nyata dan program yang langsung mengena dan dirasakan oleh masyarakat sehingga pada periode mendatang laporan WEF lebih membesarkan hati dan tidak sekadar angka-angka.***

Oleh: Prakoso Bhairawa Putera
Penulis, peneliti muda Pusat Penelitian Perkembangan Iptek - LIPI, Jakarta.

Publikasi di PIKIRAN RAKYAT, 16 September 2010

READ MORE - Membaca Posisi RI

REKAM JEJAK PUBLIKASI MEDIA

Senin, 13 September 2010

Berikut ini terinci rekam jejak publikasi dari Prakoso Bhairawa Putera yang berhasil ditelusi dan disusun kembali dalam daftar ini.


Tahun 2009
  1. 2009 Kebangkitan Pemimpin Muda (detikNews, 14 Januari 2009)
  2. Mampu di Laut Kita Jaya (Suara Karya, 16 Januari 2009)
  3. Langkah Percepatan Iptek (Biskom, Januari 2009)
  4. Menyoal Urgensi Identitas Tunggal (Surabaya Post, 9 Februari 2009)
  5. Ragam Bahasa dan Publikasi Sastra di Ranah TIK (Biskom, Februari 2009)
  6. Meneladani Pemikiran Hatta (Bangka Pos, 13 Maret 2009)
  7. Jurnal Online dalam Perkembangan TIK (Biskom, Maret 2009)
  8. Pemimpin Muda, Bisa! (Bangka Pos, 24 Maret 2009)
  9. TI Untuk Kelautan Indonesia (Biskom, April 2009)
  10. Pemberantasan Illegal Fishing (Bangka Pos, 1 April 2009)
  11. Perempuan dan Teknologi Terkini (Pikiran Rakyat, 21 April 2009)
  12. Wajib, Penguatan Kedaulatan Wilayah Laut (Surabaya Post, 13 Mei 2009)
  13. Daya Saing Telematika Daerah (Biskom, Mei 2009)
  14. E-Tourism (Inside Sumatera, Juni 2009)
  15. Teknologi Hijau (Pikiran Rakyat, 5 Juni 2009)
  16. Sepuluh-Sepuluh (Bangka Pos, 22 Juni 2009)
  17. Pemartabatan Masyarakat Komunikatif (Bangka Pos, 29 Juni 2009)
  18. Migrasi ke Bahan Ajar Digital (Biskom, Juni 2009)
  19. Perangi Narkoba Menuju Indonesia Sehat (Suara Karya, 1 Juli 2009)
  20. "Optimisme" Pelayanan Publik (Pikiran Rakyat, 1 Juli 2009)
  21. Kenapa Jadi Junkie, Kalau Mau Gaul (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2009)
  22. DMO, Paradigma Baru E-Tourism (Biskom, Juli 2009)
  23. Pengumuman SNMPTN (Pikiran Rakyat, 1 Agustus 2009)
  24. Sehat Teknologi Untuk Anak (Bangka Pos, 11 Agustus 2009)
  25. Pangan Merdeka, Indonesia Sejahtera (Bangka Pos, 17 Agustus 2009)
  26. Menggagas Masyarakat Komunikatif (Pikiran Rakyat, 23 Agustus 2009)
  27. Pengembangan Daerah Berbasis Kemandirian (Teras, September 2009)
  28. Riset Untuk Penguatan Pangan (Bangka Pos, 9 September 2009)
  29. Pengemis dan Pola Urban (Pikiran Rakyat, 14 September 2009)
  30. SMS dan Komunikasi Publik (Biskom, September 2009)
  31. Pentingnya Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana (Pikiran Rakyat, 8 Oktober 2009)
  32. Penguatan Iptek Nasional (Pikiran Rakyat, 24 Oktober 2009)
  33. SIM Logistik Tanggap Bencana (Biskom, Oktober 2009)
  34. Ragam Bahasa Narablog (Biskom, November 2009)
READ MORE - REKAM JEJAK PUBLIKASI MEDIA

Kompetisi Esai Mahasiswa 2010

Sebuah ikhtiar merawat negeri bhinneka; Tahun kedua dalam rangkaian kegiatan Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA”.



Indonesia membutuhkan kamu.

Indonesia membutuhkan anak muda, pemilik sah masa depan, untuk mewarnai dan merawat dengan semangat bhinneka. Sebab, nasionalisme hanyalah kata-kata kosong tak bermakna jika tanpa diikuti sikap kritis, gagasan, dan juga harapan akan masa depan.

Kompetisi Esai Mahasiswa 2010 adalah sebuah ikhtiar merawat negeri yang bhinneka; Tahun kedua dalam rangkaian kegiatan Kompetisi Esai Mahasiswa “MENJADI INDONESIA”.

Kegiatan ini adalah kerja sama TEMPO Institute, Sekretariat Dewan Ketahanan Nasional, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, didukung oleh President University, Mien R. Uno Foundation dan PLN.

Kami menantang mahasiswa, selapis tipis populasi yang beruntung menikmati pendidikan tinggi, untuk bersama menghargai pencapaian dan sekaligus menggali inisiatif membenahi centang-perenang persoalan bangsa.

TEMA: Nasionalisme Ala Gue

Subtema:

1. Budaya

Budaya adalah keseluruhan sistem sosial masyarakat. Bagaimana membangun Indonesia yang punya kebanggaan, keteguhan, tidak minder, dan malu korupsi?

2. Ekonomi – Kewirausahaan

Kewirausahaan diyakini sebagai kunci kebangkitan Indonesia. Namun, ada berbagai prasyarat yang menuntut terwujudnya kewirausahaan. Kemandirian, kejujuran, ketangguhan, kreativitas, dan juga iklim yang kondusif. Bagaimana kita bisa membangun prasyarat ini, mulai dari tingkat lokal? Bagaimana model pendidikan yang tepat untuk menumbuhkan kewirausahaan?

3. Kepemimpinan

Nilai kepemimpinan, terutama semangat melayani masyarakat, semakin tergerus. Apa yang bisa dilakukan anak muda, yang nota bene adalah pemimpin dan pemilik masa depan Indonesia, untuk menumbuhkan kepemimpinan yang solid?

4. Sosial

Indonesia negeri yang bhinneka. Namun, belakangan ini kebanggaan pada keberagaman ini mulai terkikis. Beberapa kelompok memaksakan kebenaran versi mereka sendiri. Apa yang kamu bisa lakukan untuk memupuk kebanggaan dan penghormatan pada keberagaman ini?

Jadwal

* Tenggat Pengiriman Naskah: 20 September 2010, 24.00 WIB

* Pengumuman Pemenang: 9 Oktober 2010

* Workshop untuk 20 Finalis: 25–28 Oktober 2010

Hadiah

* Juara I: Laptop + Rp 6.000.000

* Juara II: Laptop + Rp 4.000.000

* Juara III: Laptop + Rp 2.000.000

Ketiga pemenang plus 17 pengirim esai terbaik akan mendapat kesempatan mengikuti workshop kepemimpinan dan teknik menulis di Universitas President, Jakarta, bersama para tokoh Indonesia.

Informasi lebih lengkap dan panduan kompetisi, silakan mengunjungi :

http://www.tempo-institute.org/index.php/program/kompetisi-esai-mahasiswa-2010/

READ MORE - Kompetisi Esai Mahasiswa 2010

Analisis Undang-Undang No.18 Tahun 2002

Sabtu, 11 September 2010

Judul : Analisis Undang-Undang No.18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Bingkai Ekonomi Berlandaskan IPTEK (Knowledge Based Economy)
Tebal dan Ukuran Buku : x + 141 hlm.; 14,8 x 21 cm
Cetak Pertama : Jakarta, Desember 2009
Editor : Djati Wahyuni
Penerbit: LIPI Press, anggota Ikapi
ISBN 978-979-799-508-9

Sekilas Buku:

Kebijakan Sistem Nasional Penelitian, Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek (Sisnas P3 Iptek) yang dikeluarkan oleh pemerintah berdasarkan Undang-ndang No. 18 Tahun 2002 merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap iptek di Indonesia. Namun, kurang implementatif. Hal ini ditandai dengan masih kurang dikenalnya kebijakan ini oleh sebagian responden (yang terdiri atas perguruan tinggi, lembaga litbang pemerintah daerah/balitbangda, dan industri/badan usaha). Sebagai sebuah undang-undang ”payung” produk kebijakan ini harusnya lebih banyak memuat atau menerbitkan kelengkapan dalam bentuk turunan produk perundang-undangan yang sesuai dengan asas tata urutan hukum administrasi negara yang menjadi keharusan, bahkan petunjuk teknik dan pelaksanaan dari undang-undang belum dimiliki. Penguatan kelembagaan iptek sebagai unsur penting dalam Sisnas P3 Iptek tidak diikuti oleh kebijakan pendukung lainnya. Sehingga yang terjadi justru bagian-bagian lainnya difungsikan terlebih dahulu seperti jaringan dan tanpa adanya penguatan kelembagaan. Pengalaman di beberapa negara seperti, Singapura, Filipina, Australia, dan India dalam menghadirkan kebijakan nasional berkaitan dengan iptek, menunjukkan bahwa masing-masing negara tersebut lebih terfokus dalam mengarahkan bidang-bidang yang menjadi tujuan dari kebijakan yang dibuat. Kelembagaan serta dukungan dana sangat dibutuhkan dalam menjalankan fungsi serta aktivitas kelembagaan, dan sistem renumerasi merupakan bentuk penghargaan bagi para pelaku litbang. Bahkan diantara empat negara, undang-undang iptek berkaitan erat dengan kebijakan-kebijakan bidang pendidikan, ekonomi, perdagangan, keuangan dan lainnya, yang ada sebelum dan setelah undang-undang tersebut terbentuk.

Penjabaran tiap Bab dari buku ini:

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Permasalahan
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Content Analysis dan Implikasi untuk Penelitian Kebijakan Publik
2.1.2 Knowledge based economy dalam Kerangka Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun
2002
2.2 Alur Kerja Penelitian
2.3 Teknik Penelitian dan Analisis Data
2.4 Sampel dan Lokasi Penelitian
2.5 Tahapan Kegiatan Penelitian

BAB III PERSPEKTIF ISI UNDANG-UNDANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
3.1 Sejarah Terbentuknya Undang-Undang No. 18 Tahun 2002
3.2 Struktur Isi Undang-undang No. 18 Tahun 2002
3.3 Kelengkapan Undang-Undang No. 18 Tahun 2002

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN PERUNDANG-UNDANGAN IPTEK DI BEBERAPA NEGARA
4.1 Perundang-undangan Iptek di Singapura
4.2 Perundang-undangan Iptek di Filipina
4.3 Perundang-undangan Iptek di Australia
4.4 Perundang-undangan Iptek di India
4.5 Perbandingan KBE dalam Undang-Undang di Beberapa Negara

BAB V ANALISIS PENJELASAN PASAL/AYAT KNOWLEDGE BASED ECONOMY (KBE) PADA BATANG TUBUH UNDANG-UNDANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK
5.1 Penjelasan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan
5.2 Penjelasan Sumber Daya Iptek
5.3 Penjelasan Jaringan Iptek
5.4 Penjelasan Fungsi dan Peran Pemerintah, Peran Serta Masyarakat dan Pembiayaan

BAB VI ANALISIS IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG SISTEM NASIONAL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK
6.1 Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2002
6.2 Perspektif Pemangku Kepentingan dari Undang-Undang No. 18 Tahun 2002
6.3 Kelembagaan, Sumber Daya, dan Jaringan
6.4 Capaian Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2002

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
READ MORE - Analisis Undang-Undang No.18 Tahun 2002

BISKOM Edisi Agustus 2010

Jumat, 10 September 2010


Majalah BISKOM kali ini menampilkan Presiden Direktur PT. Sony Indonesia, Satoru Arai (Terima kasih kepada PT Sony Indonesia yang turut mendukung Majalah BISKOM).

Dalam kesempatan ini, kami sekaligus menawarkan kepada seluruh pembaca untuk bekerjasama saling menguntungkan dengan Majalah BISKOM, baik berupa pengiriman artikel TI, mengadakan seminar, workshop dan pameran serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan dunia TI.

Topik menarik Majalah BISKOM Edisi Agustus 2010 diantaranya:

• COVER STORY: Satoru Arai, Presiden Direktur PT. Sony Indonesia, Sony Akan Jadi Nomor Satu

• FIGURE:
- Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing Indosat, Akhir 2010, Pelanggan i-Klan Store Capai 3 Juta
- Achmad Sunuadji Sofwan, COO PT Fujitsu Indonesia, Fujitsu Perluas ERP di Indonesia
- Rahmad Widjaja Sakti, Direktur Product Marketing MLW Telecom, Pasar Modem Naik Signifikan

• HEADLINE:
- Menuju 3D, Perlukah Penyaringan Konten Negatif?

• FOCUS:
- Layanan Navigasi, Makin Cepat di Jalur 4G
- 4G, Video Interaktif Marak
- Technopark: Inkubator Bisnis
- Solo Technopark: Pilot Project Technopark Indonesia

• BROWSING:
- Panasonic Ingin Kuasai Saham Sanyo
- China Kendorkan Larangan Situs Pornografi
- LG Tak Sanggup Penuhi Display iPad
- Isu Blokir, Saham RIM Anjlok
- Penjualan Symbian Lebih Tinggi Dari Android

• INSPIRATION:
- Sutiono Gunadi: Kemana Sampah Elektronik Berakhir?
- Dirgayuza Setiawan: Hillary Clinton dan ”21st Century Statecraft”
- Atang Setiawan: Cyber Crime, Sebuah Tantangan Bagi Penyidik
- Prakoso Bhairawa Putera: Ketika Peneliti Ngeblog
- Bob Julius Onggo: Mampukah Internet Memprediksi Bola?
- Muhamad Jafar Elly: Peta Navigasi Elektronik Untuk Keselamatan Pelayaran Nasional

• REVIEW & CELLULAR:
- Optoma Pico PK301
- MSI GX660
- Skypad One
- NVidia GTX 460
- Sony NEX3
READ MORE - BISKOM Edisi Agustus 2010

Kemegahan Istana Maimun - Medan

Kamis, 09 September 2010


Istana Maimun adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatra Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun.

Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.

Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia, namun sayang keadaanya kurang terurus sekarang. Jika kita melewati tempat ini pada sore hari, kita bahkan bisa melihat anak-anak bermain sepak bola di halaman istana ini.
READ MORE - Kemegahan Istana Maimun - Medan

Sekilas Tentang Prakoso Bhairawa Putera


PRAKOSO BHAIRAWA PUTERA, memiliki nama pena Koko P. Bhairawa lahir di Tanjung Pandan (pulau Belitung), 11 Mei 1984. Setelah menamatkan pendidikan di SMU 2 Sungailiat (2002), ia melanjutkan studi pada jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP-Universitas Sriwijaya (2007). Ia pernah menjadi wartawan pelajar “AkSes” Bangka Pos Group. Selain itu ia juga aktif pada Lembaga Pers Mahasiswa ’Gelora Sriwijaya’ dan bertindak sebagai Pimpinan Redaksi pada Tabloid Mahasiswa “Indralaya Post” Universitas Sriwijaya dan pernah tergabung dalam Komunitas Pekerja Sastra Pulau Bangka (KPSPB) serta menjadi Koordinator Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Bangka-Belitung. Pada tahun 2006 ia dinobatkan sebagai Duta Bahasa tingkat Nasional oleh Pusat Bahasa.


Karyanya pernah menjadi juara: Bercerita Sekawanan Camar –Pemenang 1 Cipta Puisi tingkat Nasional 2001-2002, Megat Serimbun Daun—Pemenang 1 Lomba Dongeng Melayu propinsi Bangka Belitung 2002. Selain itu juga ia sering menjuarai lomba Cipta Puisi, Pantun dan Cerpen on line se-Sumatera. Diantaranya Bercerita Sekawanan Camar; episode 2—Pemenang 2 Cipta Puisi Online II se-Sumatera 2004, Bercerita Sekawanan Camar; episode 4--Pemenang Harapan Cipta Puisi Online IV se-Sumatera 2005, Cut Kuntum Juempa Mulai Mekar--Pemenang Harapan Cipta Puisi Online V se-Sumatera 2005. Cerpennya berjudul ”Nek Tie” menjadi Pemenang Harapan Lomba Cerpen se-Sumatera 2005. Pada tahun yang sama cerpen “Coklat di Negeri Pasir” terpilih menjadi salah satu nominator Lomba Cerita Pendek Kreatifitas Pemuda yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga – CWI. Tahun 2006, cerpen “Tempat yang Kami Rindukan Dahulu” terpilih sebagai Pemenang III dalam Lomba Cerita Pendek Mahasiswa se-Indonesia yang diadakan oleh Bahana Mahasiswa Univ Riau, dan cerpen “Aku Lelah Menjadi Cantik” menjadi nominator cerpen remaja terbaik di Balai Bahasa Palembang. Tahun 2008, karyanya ”Cupat Gantang” menjadi Pemenang III Sayembara Penulisan Cerita Rakyat tingkat Nasional.


Bahkan Finalis Remaja Berprestasi (RBA) tingkat Nasional versi Majalah Annida 2000 ini kerap menulis untuk Suara Karya, Suara Pembaruan, Kompas ”Oase”, Pikiran Rakyat, Radar Banten, Banten Raya Post, Annida, Cinta, Bangka Pos, Padang Ekpsres, Sriwijaya Post, Singgalang, Sumatera Ekspres, Transparan, Berita Pagi, Tabloid Monica, Bahana Mahasiswa-Unri, Indralaya Post-Unsri, Tabloid Anak Hoplaa serta tersebar di internet (cybersastra.net, puitika.net, penulislepas.com, milis apresiasisastra, cagak.com, dll). Buku-bukunya: Megat Merai Kandis (Grasindo), La Runduma (2005), Ode Kampung (2006), 142 Penyair Menuju Bulan (2006), Uda Ganteng No 13 (2006), Menggapai Cahaya (2006), Aisyah di Balik Tirai Jendela (2006), Teen World: Ortu Kenapa Sih? (2006), Medan Puisi (2007), Asal Mula Bukit Batu Bekuray (2007), Ronas dan Telur Emas (2008), Tanah Pilih (2008), Putri Bunga Melur (2008), Aku Lelah Menjadi Cantik (2009), Pedas Lada Pasir Kuarsa (2009), Cerita Rakyat dari Palembang (2009), Wajah Deportan (2009), Pendekar Bujang Senaya (2010), Ayo Ngeblog: Cara Praktis jadi Blogger (2010), dan Membaca dan Memahami Cerpen (2010).


Pada tahun 2009, Ia mendapat Penghargaan Anugerah Riset dan Teknologi dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Ia juga menjadi Penulis Muda Berbakat dalam ajang Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2009. Saat ini aktif menjadi peneliti pada Pusat Penelitian Perkembangan IPTEK – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Jakarta) dan melanjutkan studi di PPS Administrasi Kebijakan Publik – Universitas Indonesia. Mengelola blog pribadinya yang beralamat http://prakosobhairawa.blogspot.com. Bisa dihubungi di 0813-73600029 atau koko_p_bhairawa@yahoo.co.id.
READ MORE - Sekilas Tentang Prakoso Bhairawa Putera

Menyaksikan Permainan

Senin, 06 September 2010

Aktivitas pagi di pantai Pangandaran menarik untuk diabadikan salah satu dengan foto ini.
READ MORE - Menyaksikan Permainan

Pesona Pantai Batu Karas

biru langitnya, biru lautnya, damai terasa

Objek wisata yang satu ini merupakan perpaduan nuansa alam antara objek wisata Pangandaran dan Batu Hiu dengan suasana alam yang tenang, gelombang laut yang bersahabat dengan pantainya yang landai membuat pengunjung kerasan tinggal di kawasan ini. Terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang dengan jarak ± 34 km dari Pangandaran.
READ MORE - Pesona Pantai Batu Karas

FINALIS OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA 2010

Jumat, 03 September 2010

Juri Seleksi 983 Naskah OPSI 2010

Kegiatan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2010 telah memasuki tahap awal yakni proses penyeleksian naskah penelitian. Sebanyak 983 makalah yang diterima oleh Subdit Kesiswaan, Direktorat Pembinaan SMA telah diseleksi oleh tim juri pada 20 – 22 Agustus 2010. Kegiatan seleksi ini berlangsung di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika, Bandung. Diperoleh 95 makalah terbaik yang akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti pameran poster dan presentasi penelitian. Masing-masing dari bidang Sains Dasar (30 makalah), Sains Terapan (40 makalah), dan bidang IPS dan Humanior (25 makalah).

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) merupakan format baru dan penyempurnaan dari kegiatan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR). Tahun ini adalah kali kedua pelaksaan OPSI yang diadakan sebagai wahana pengembangan dan kompetisi bagi siswa SMA yang bertujuan untuk memotivasi siswa melakukan penelitian. Kegiatan ini diawali dengan seleksi makalah, menampilkan hasil penelitian melalui poster dan pameran, serta mempresentasikan hasil penelitian tersebut. Makalah yang terseleksi sesuai dengan kriteria penilaian yang disepakati, akan diikutsertakan pada tahap kompetisi selanjutnya.

Tujuan diselenggarakannya OPSI yakni untuk menjaring siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang penelitian, menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan siswa SMA, dan memotivasi siswa SMA untuk berkreasi dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan minat dan bakatnya, serta mendapatkan hasil penelitian yang orisinil, berkualitas, dan kompetitif.

Bidang yang dilombakan pada OPSI tahun ini dikelompokkan menjadi 3 (tiga) ; Kelompok Sains Dasar (matematika, fisika, kimia, biologi), Kelompok Sains Terapan (ekologi, mesin dan eletronika, komputer/informatika, kesehatan, pertanian), serta IPS dan Humaniora (ekonomi dan manajemen, sejarah dan kebudayaan, bahasa dan kesusastraan, pendidikan dan psikologi, sosiologi dan antropologi). Dari 983 naskah yang diterima oleh panitia terdiri dari 240 makalah dari bidang sains dasar, 472 dari bidang sains terapan, dan 199 dari bidang IPS dan humaniora.

Untuk melakukan proses seleksi terhadap 983 makalah yang masuk, telah dibentuk tim juri yang berasal dari beberapa pakar penelitian dan dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri Indonesia dengan latar belakang ilmu ataupun bidang yang diteliti. Secara garis besar penilaian makalah penelitian meliputi aspek ; keterpenuhan metode ilmiah, keunikan ide penelitian dan kreativitas, peluang aplikasi, orosinilitas, dan kebahasaan.

Koordinator juri bidang sains terapan, Dr. Ir. Moh. Hasroel Thayib, APU mengatakan peranan guru sangat penting dalam mendukung motivasi siswa untuk meneliti. Dari beberapa makalah yang diseleksi, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh siswa, khususnya metodologi penelitian yang dilakukan masih belum terstruktur. Maka itu, menurut Hasroel, guru harus lebih dulu memberikan pemahaman pada siswa tentang bagaimana prosedur meneliti yang baik. “Masih banyak makalah yang perlu mendapat perhatian khusus dari guru, meski beberapa diantaranya ada juga yang sudah cukup baik untuk tataran siswa SMA. Namun demikian apa yang sudah dilakukan oleh hampir seribu siswa yang mengirimkan naskah dalam ajang OPSI ini kita berikan apresiasi yang luar biasa atas keinginan mereka untuk meneliti, ini sebenarnya tujuan utama kita.” Jelas Hasroel. Rinda

Dan finalisnya adalah sebagai berikut:



READ MORE - FINALIS OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA 2010

 
 
 

BERGABUNG DENGAN BLOG INI

PENJAGA LAMAN

Foto Saya
prakoso bhairawa
Lahir di Tanjung Pandan (pulau Belitung), 11 Mei 1984. Ia memiliki nama pena KOKO P. BHAIRAWA. Duta Bahasa tingkat Nasional (2006) ini kerap menulis di berbagai media cetak Nasional dan Daerah. Buku-bukunya: Megat Merai Kandis (2005), La Runduma (2005), Ode Kampung (2006), Uda Ganteng No 13 (2006), Menggapai Cahaya (2006), Aisyah di Balik Tirai Jendela (2006), Teen World: Ortu Kenapa Sih? (2006). Asal Mula Bukit Batu Bekuray (2007), Medan Puisi (2007), 142 Penyair Menuju Bulan (2007), Ronas dan Telur Emas (2008), Tanah Pilih (2008), Putri Bunga Melur (2008), Aku Lelah Menjadi Cantik (2009), Pedas Lada Pasir Kuarsa (2009), Cerita Rakyat dari Palembang (2009), Wajah Deportan (2009), Pendekar Bujang Senaya (2010), Ayo Ngeblog: Cara Praktis jadi Blogger (2010), dan Membaca dan Memahami Cerpen (2010). Tahun 2009 menjadi Nominator Penulis Muda Berbakat – Khatulistiwa Literary Award. Saat ini tercatat sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Beralamat di koko_p_bhairawa@yahoo.co.id, atau di prak001@lipi.go.id
Lihat profil lengkapku